Sedangkan gejala yang biasa terjadi pada bayi, seperti : demam tinggi, menangis tanpa henti, selalu mengantuk atau sering marah, gerak tubuh tidak aktif atau lamban, tidak mau makan, terdapat tonjolan lunak di bagian kepala, dan kakunya tubuh dan leher bayi.
Baca Juga: Ini 6 Cara Alami dan Sederhana Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Meningitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Infeksi yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui bersin, batuk, ciuman, dan saling berbagi peralatan makan ataupun mandi.
Meningitis akan menjadi rentan menyerang tubuh seseorang yang memiliki beberapa faktor, seperti : tidak atau melewatkan vaksinasi, biasa terjadi pada anak berusia balita, pengaruh lingkungan yang dapat menyebarkan virus meningitis, kehamilan, sistem kekebalan tubuh yang lemah pada penderita diabetes, HIV/AIDS, dan lainnya.
Meningitis yang tak ditangani secara cepat, dapat berangsur parah dan semakin memperbesar risiko kejang dan kerusakan neurologis permanen, seperti : gangguan pendengaran dan penglihatan, epilepsi atau kejang yang terus berulang, hingga amputasi anggota tubuh yang terinfeksi virus meningitis.