GridHEALTH.id - Perpeloncoan berlebihan yang dilakukan senior kepada junior kembali terjadi di dunia pendidikan.
Kali ini sebuah video mendadak viral lantaran menayangkan beberapa pelajar yang dipaksa makan nasi yang sudah dicampur dalam ember.
Tampilannya saja sudah bikin mual dan menjijikan.
Baca Juga: Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Langka Dari Kulkas, Ini Trik Untuk Penggunaan Kulkas
Video dari akun Instagram @makassar_iinfo itu diunggah pada Rabu (28/8/2019) kemarin, dengan keterangan, "Apakah hanya ajang balas dendam saja ???"
Dalam tayangan tersebut terlihat beberapa siswa junior berbaris menunggu giliran makan nasi basah dan berwarna kuning dari dalam ember.
Sepintas nasi basah tersebut nampak seperti yang sering digunakan untuk pakan ayam.
Terdengar juga suara seperti orang akan muntah yang diduga adalah suara senior yang merekam.
Baca Juga: Ajaib, Koma Saat Hamil 2 Bulan Hingga Melahirkan, Bayinya Sehat dan Selamat, Disusui Oleh Dokter
Ada pula tiga orang senior dalam video itu yang memaksa para junior makan nasi di dalam ember tersebut.
Satu senior lain terlihat menyuapi dengan tangan, sedangkan senior yang lain memegang kepala junior yang kesulitan makan.
Terdengar juga suara senior menyuruh mereka menambah porsi makanan dalam ember.
"Tambah lagi," kata suara senior di dalam video.
Baca Juga: Ternyata Memelihara Kucing Bisa Cegah Penyakit Jantung dan Stroke, Pecinta Kucing Wajib Tahu!
Tak khayal video tersebut menimbulkan banyak kecaman dari para warga net, namun hingga berita ini ditulis, belum diketahui di mana video tersebut dibuat.
Video tersebut telah viral dan telah dilihat lebih dari 200 ribu kali.
Terlepas dari itu semua, perpeloncoan berlebihan tersebut sangat membahayakan kesehatan para juniornya.
Sebab hal tersebut bisa membuat makanan yang diletakkan dalam ember tersebut terkontaminasi dan mengundang bakteri berbahaya yang jika dikonsumsi bisa menyebabkan masalah serius bahkan kematian.
Dilansir dari eatright.org, berikut bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan keracunan pada makanan.
Salmonella
Salmonella adalah salah satu bakteri penyebab diare yang paling umum.
Kontaminasi Salmonellas ini bisa membuat penderitanya harus dirawat di rumah sakit, bahkan dibeberapa kasus menjadi penyabab kematian terkait makanan.
Salmonella akan lebih parah dampaknya pada wanita hamil, orang lanjut usia, anak-anak dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Bakteri Salmonella dapat hidup di saluran usus manusia dan hewan lain, sehingga bakteri ini dapat dengan mudah menyebar keseluruh tubuh.
Penularan bakteri ini bisa melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terinfeksi karena tidak higinis.
Clostridium perfringens
Clostridium perfringens merupakan bakteri yang dapat berkembang biak dengan sangat cepat dalam kondisi normal.
Penyakit biasanya muncul pada saat makanan terkontaminasi oleh Clostridium perfringens dalam jumlah besar. Biasanya akan menghasilkan racun yang cukup untuk menyebabkan penyakit dalam bentuk kram perut dan diare.
Baca Juga: Ibunda Devi Permatasari Meninggal Dunia, Begini Kronologis Sel Kanker di Usus Menyebar Hingga Hati
Campylobacter
Campylobacter merupakan bakteri yang juga menjadi penyebab diare akibat adanya kontaminasi pada makanan.
Makanan yang dimasak kurang matang, susu yang tidak di pasteurisasi, dan air yang tercemar memicu berkembangnya bakteri ini.
Bakteri ini banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.
Staphylococcus aureus sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Namun lain ceritanya ketika bakteri ini sudah berpindah ke makanan.
Kembang biaknya akan semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Gejala yang ditimbulkan, biasanya penderita akan mengalami infeksi pada saluran pencernaan yang mengakibatkan diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.
Escherichia Coli (E.Coli)
E. coli adalah bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia. Bakteri ini terdiri beberapa jenis dan sebagian besar di antaranya tidak berbahaya namun tetap merugikan kesehatan.
Baca Juga: Irish Bella Liburan ke Bali Malah Dapat Masalah, Kakinya Jadi Bengkak
Sama dengan yang lain biasanya bakteri ini ditemukan di makanan yang tidak matang.
#gridhealthid #inspiringbetterhealth