GridHEALTH.id- Gadget dan berbagai perangkat games, kini seakan tak bisa lepas dari sisi anak.
Bisa kita lihat sekeliling, banyak anak yang kini memilih bermain game di gadget daripada bermain dengan teman sebayanya di luar rumah.
Banyak pula orangtua yang telah mengenalkan gadget kepada anak saat baru berusia beberapa bulan, yang biasanya digunakan untuk membantu orangtua ketika anak rewel.
Meskipun tujuannya agar anak melek teknologi, gadget malah bisa membuat anak kecanduan dan kebiasaan bermain game pun sulit dihentikan.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional : Lima Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh California State University, menunjukkan jika game memiliki efek kecanduan yang sama seperti ketika anak menggunakan narkoba atau alkohol.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengategorikan kecanduan bermain game sebagai salah satu jenis ganguan mental.
Tak hanya membuat kecanduan, bermain game ini juga memuat anak tak banyak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, sehingga bisa menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada anak.
Melansir laman Sutardja Center for Enterpreneurship and Technology, masalah kesehatan yang bisa timbul pada anak akibat kurangnya aktivitas fisik, adalah obesitas.
Baca Juga: Olahraga, Kapan Waktu yang Tepat Dilakukan Agar Terasa Manfaatnya?
Obesitas atau kondisi dimana anak mengalami kelebihan berat badan ini tak bisa dianggap sepele, sebab bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit lainnya, contohnya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, asma, gangguan tidur, dan penyakit hati pada anak.
Tak hanya obesitas, anak yang tak banyak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga akibat kecanduan game, juga bisa menyebabkan : menurunkan fungsi penglihatan anak dan rabun dekat, postur tubuh yang buruk, kebiasaan makan dan tidur yang buruk, serta membuat anak mudah marah.
Selain itu, anak-anak yang kecanduan bermain game juga mudah merasa cemas dan tertekan, mengisolasi diri, memiliki harga diri yang rendah, kemampuan komunikasi yang buruk, menurunnya nilai pelajaran di sekolah, hingga bisa menyebabkan anak depresi.
Setiap orangtua pasti mengharapkan anaknya untuk selalu sehat tanpa adanya masalah kesehatan. Untuk itulah, orangtua wajib mengontrol kebiasaan anak bermain game dan mulai mengajak anak untuk berolahraga.
Olahraga tak hanya dibutuhkan dan bisa dilakukan oleh orang dewasa saja, anak-anak pun juga membutuhkan olahraga demi tumbuh kembangnya.
Terdapat banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan anak-anak, seperti misalnya : berlari, berenang, senam, bersepeda, bermain sepak bola, bola basket, dan banyak lainnya.
Selain membuat anak sehat dan bugar, olahraga juga bisa membuat anak memiliki kualitas tidur yang lebih baik, serta membuat anak mampu untuk menangani tantangan fisik dan emosional.
Baca Juga: Studi: Dehidrasi Menyebabkan Kemampuan Berpikir Anak Menurun
Tak hanya itu, melansir laman American Council of Exercise, manfaat yang bisa didapatkan anak ketika berolahraga, yaitu :
1. Anak yang berolahraga selam 60 menit sehari, berpotensi menurunkan risiko anak mengalami obesitas.
2. Olahraga bisa membuat anak mendapatkan nilai akademis yang tinggi di sekolah, terutama pada pelajaran yang membutuhkan keterampilan membaca dan berhitung.
3. Saat berolahraga, perkembangan fisik dan otak anak akan berkembang secaa bersamaan. Hal ini bisa memiliki efek positif bagi anak hingga seumur hidup.
4. Olahraga bisa membuat anak menjadi lebih mudah bergaul dan mudah beradaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan
5. Sering berolahraga mampu mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan pada anak.
Baca Juga: Ada Banyak Jenis Probiotik, Ini Yang Baik Untuk Perkembangan Otak Anak
Berbagai manfaat dari kebiasaan berolahraga ini bahkan bisa memberikan berbagai efek positif, yang bahkan masih akan terasa saat anak dewasa.
Untuk itulah penting bagi orangtua untuk membatasi anak bermain game dan mengajak anak berolahraga, agar anak menjadi sehat dan terhindar dari segala efek buruk dari kecanduan games. (*)