Find Us On Social Media :

Studi: Bermain dan Berolahraga Sebelum Ujian Tak Akan Menurunkan Nilai Anak di Sekolah

Ternyata anak yang bermain sambil beroahraga sebelum ujian, tak akan sebabkan nilai anak menurun.

GridHEALTH.id- Olahraga adalah aktivitas fisik yang baik dilakukan oleh semua orang, tanpa batasan usia.

Meski melelahkan, olahraga telah terbukti mampu menyehatkan tubuh dan mencegah munculnya berbagai penyakit, seperti misalnya : mencegah penyakit stroke, jantung, kanker, tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, gangguan kecemasan dan radang sendi.

Selain itu, olahraga juga berguna untuk mengontrol berat badan, meningkatkan mood dan energi, meningkatkan kualitas tidur, bahkan bisa mengembangkan kemampuan bersosialisasi.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan yang Susah Diobati Ini Mudah Menjangkiti Anak yang Malas Olahraga

Berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari berolahraga ini, rasanya sayang untuk dilewatkan hanya karena rasa malas.

Biasanya, anak-anak akan sangat antusias ketika bermain sambil berolahraga, seperti misalnya ketika bermain sepak bola, bola basket, berenang, berlari, bersepeda, dan banyak lainnya bersama teman-teman sebayanya.

Namun sayanganya, tak jarang orangtua yang melarang anaknya melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan dan menyenangkan ini.

Selain karena takut anak mengalami cidera, orangtua juga kerap kali melarang karena khawatir nilai anak menurun, terutama ketika masa-masa ujian.

Padahal, pemainan olahraga yang sering dimainkan anak-anak sama sekali tidak berdampak buruk terhadap hasil ujian anak loh!

Baca Juga: Dijenguk Sesama Penyintas Kanker Aldi Taher, Begini Kabar Ria Irawan Sekarang Terlihat dari Cara Makannya

Melansir laman The Telegraph, penelitian yang dilakukan  oleh The Headmasters & Headmistresses Conference atau HMC, anak yang bermain sambil berolahraga sebelum ujian, tidak akan menyebabkan nilai anak menurun.

Penelitian yang melibatkan 1.482 siswa ini, telah menguji pengaruh kegiatan olahraga yang dilakukan anak-anak, seperti : bulu tangkis, tenis, rugby, hockey, dan lainnya terhadap hasil ujian di sekolah.

Hasil yang ditemukan oleh Profesor Peter Clough, kepala departemen Psikologi di Universitas Huddersfield sekaligus peneliti, menemukan bahwa keyakinan orangtua tentang pengaruh olahraga terhadap menurunnya nilai ujian anak, adalah salah.

“Secara keseluruhan, berolahraga tampaknya memiliki banyak dampak positif. Tidak ada bukti bahwa orang yang terlibat dalam olahraga mendapatkan hasil ujan yang lebih buruk,” ucap Prof. Clough yang melakukan penelitian ini.

"Justru mereka lebih merasa bahagia bahagia, lebih sehat secara psikologis, tidak terlalu cemas dan lebih tangguh, serta kuat. Berolahraga secara teratur tidak membahayakan anak dan malah membuat mereka menjadi lebih baik,” tambahnya.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menemukan bahwa olahraga memainkan peran penting bagi ketangguhan mental anak, untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi ujian.

Bahkan, anak yang berolahraga sebelum ujian, bisa membantu otak anak berkembang saat menghadapi atau berada dalam situasi yang penuh tekanan.

Baca Juga: Istri Anggota Dewan di Senayan yang Juga Artis Cantik Tenar di Era 2000-an Ini Alami Rambut Rontok Parah, Nyaris Botak

David Elstone, ketua sub-komite olahraga di The Headmasters & Headmistresses Conference atau HMC, mengatakan bahwa dapat dimengerti jika orangtua merasa khawatir ketika anaknya memilih bermain atau berolahraga, daripada belajar sebelum ujian.

David Elstone pun mengatakan, "Pengalaman 34 tahun saya sebagai guru dan kepala sekolah, memberi tahu saya bahwa olahraga secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan merespons secara positif, serta meningkatkan kinerja anak-anak di kelas. Saya senang bahwa ini didukung oleh penelitian Profesor Clough. "

Baca Juga: Primus Kembali Menjadi Anggota Dewan di Senayan, Jihan Fahira: Ke 4 anaknya Pernah Sakit Cacar Bersamaan

Tak hanya itu, David Elstone juga mengatakan bahwa ia bahkan akan menyuruh muridnya untuk melakukan permainan olahraga sebelum ujian, karena selain untuk menyeimbangkan kegiatan yang dilakukan anak-anak, juga berguna untuk melatih kedisplinan dan manajemen waktu.

Nah untuk itulah, sekarang para orangtua tidak perlu khawatir lagi jika anak malah bemain sepak bola, basket, bulu tangkis ataupun permainan olahraga lainnya sebelum ujian, karena tak akan berdampak buruk pada nilai anak.

Namun jika orangtua tetap merasa khawatir, orangtua bisa membatasi waktu anak untuk bermain, bukan melarangnya. (*)