Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: Nia Daniaty Tak Bisa Bicara Paska Kecelakaan, Sementara Pembuluh Darah Wanita Ini Pecah

Nia Daniaty berikan klarifikasi soal kecelakaan yang menimpanya.

GridHEALTH.id – Semua orang pasti sepakat tidak ingin mengalami yang namanya kecelakaan.

Oleh karenanya kita harus selalu waspada, hati-hati, dan berdoa supaya terhindar dari kecelakaan yang bisa membuat menderita.

Tapi apa mau dikata, Nia Daniaty beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan yang membuatnya sempat tak bisa bicara.

Baca Juga: Inu Bukti Olahraga Bisa Membuat Awet Muda, Bukan Serum Juga Diet

Sementara wanita satu ini mengalami kecelakaan saat terapi bekam, hingga membuat pembuluh darahnya pecah.

Nia Daniaty Tidak Bisa Bicara

Kemarin, Sabtu (7/9/2019), Nia Daniaty dan sederet artis ibu kota turut meramaikan pawai Pesta Rakyat & Semarak Kemerdekaan RI yang diadakan di Lapangan Kecamatan Padangan, Bojonegoro.

Namun nahasnya, mobil Jeep yang ditumpangi mantan istri Farhat Abbas itu melakukan rem mendadak.

Baca Juga: Olahraga Renang BIsa Tingkatkan Kecerdasn Otak Bayi, Juga Optimalkan Perkembangannya

Akibat hal ini, sejumlah artis yang turut berada di mobil tersebut mengalami syok, bahkan Nia Daniaty hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Kehantam besi pipinya. Sekarang enggak bisa ngomong," ujar manajer Nia, Fiky, mengutip Kompas.com.

Namun setelah kejadian tersebut, kondisi Nia Daniaty dinyatakan membaik.

"Alhamdulillah tadi itu ramai sampai heboh banget ya. Sebetulnya sih tadi insiden biasa, saya kebentur dengan besi yang ada di Jeep itu memang agak sakit. Ya enggak tahu lagi gimana, dan enggak bisa nahan sakit, mulut juga enggak bisa ditutup jadi ya menganga gitu," ungkapnya.

Kasus yang dialami Nia Daniaty ini bisa jadi menyebabkan kelainan sendi rahang atau Temporo-Mandibular Disorder (TMD) yang membuat tulang rahang dan pipinya nyeri lantas seketika merasa kaku untuk digerakkan.

Baca Juga: Luncurkan Forum Konten Generasi Baru, BaBe Siap Dukung Industri 4.0

Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking (rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar), gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan pada gigitan.

"Saya kebentur dengan besi yang (tinggi) besinya sama dengan (tinggi tempat duduk) duduk saya sampai sini (rahang), dan lumayan tadi sakit banget. Langsung pusing kepala, langsung saya diangkat tapi alhamdulillah setelah di rontgen tidak ada apa-apa jadi hanya memar saja," tambahnya.

Melansir Kompas.com, untuk mengurangi rasa sakit setelah kejadian ini, seseorang disarankan mendapat perawatan dasar kasus kelainan sendi rahang yang dapat dilakukan sendiri di rumah, yaitu dengan cara:

Baca Juga: Studi: Bermain dan Berolahraga Sebelum Ujian Tak Akan Menurunkan Nilai Anak di Sekolah

1. Kompres hangat atau dingin

2. Hindari makan makanan yang keras dan renyah

3. Makan makanan lunak dan kecil

4. Hindari pergerakan rahang yang berlebihan

Baca Juga: Merusak Lingkungan dan Punya Dampak Kesehatan, Leonardo DiCaprio Kembali Soroti Sampah TPST Bantargebang

5. Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah

6. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.

7. Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup

Untuk mengontrol clenching (kebiasaan menggemeretakan gigi atas dengan gigi bawah), letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.

Baca Juga: Sehari Bisa Goyang di 7 Panggung Hingga Sempat Cicipi Narkoba, Pedangdut Ini Sempat Frustasi Tak Kunjung Hamil: ' Rontok Tuh Benih Sperma'

Pembuluh Darah Pecah Saat Bekam

Dilansir dari livescience.com pada Selasa (18/12/2018), seorang wanita yang tidak disebutkan namanya ini melakukan terapi bekam.

Wanita berusia 60 tahun tersebut baru saja jatuh dan melukai bahunya.

Untuk mencoba mengobati cederanya, ia memutuskan untuk mencoba terapi bekam.

Dia percaya bahwa terapi ini akan merenggangkan aliran darah yang menumpuk di area bahunya yang terluka dan mengurangi ketegangan otot dan peradangan.

Dia pun menggunakan sebuah cangkir yang ia panaskan terlebih dahulu.

Baca Juga: Dijenguk Sesama Penyintas Kanker Aldi Taher, Begini Kabar Ria Irawan Sekarang Terlihat dari Cara Makannya

Biasanya cangkir diletakkan di kulit selama lima hingga 15 menit, menurut Healthline.

Namun pada kasus wanita ini seperti dilansir dari laporan yang diterbitkan pada 12 Desember 2018 dalam jurnal JAMA Dermatology, ia tak sengaja ketiduran selagi melakukan terapi bekam di bahunya.

Ketika bangun 30 menit kemudian, dia menemukan luka yang besar di bahunya.

Terlihat dari sebuah foto yang diunggah, ada kumpulan lepuhan besar dalam bentuk lingkaran yang rapi di bahunya.

Apa yang terjadi?

"Lepuh terbentuk karena hisap merusak kulit pasien," kata penulis laporan, Dr. Maria Wei, seorang profesor dermatologi di University of California, San Francisco.

"Dia memasang cangkirnya cukup kuat untuk membelah kulit, memisahkan dua lapisan kulit normal, dan paling atas."

Baca Juga: Gangguan Kesehatan yang Susah Diobati Ini Mudah Menjangkiti Anak yang Malas Olahraga

Jika dilakukan dengan benar, terapi bekam seharusnya tidak menyebabkan lepuh, kata Wei pada Live Science.

Namun dalam kasus ini, alat itu tidak diawasi. Akibatnya hal tersebut merusak kulit.

Terapi bekam sendiri mendapat perhatian internasional selama Olimpiade Musim Panas 2016 ketika beberapa atlet, termasuk perenang Michael Phelps, terlihat memiliki memar melingkar di tubuh mereka setelah menjalani terapi ini.

Memar tersebut merupakan efek samping yang diketahui. Karena terjadi ketika hisapan menyebabkan pembuluh darah kecil pecah.(*)