Kenapa? Karena hanya makanan segar dan alami yang tidak mempunyai atau sedikit sekali garamnya; sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, daging.
Begitu juga dengan makanan rumahan, ada garamnya, tapi sedikit sekali, cukup untuk menggugah selera saja.
Malah pada beberapa komunitas, masakan yang diolah tidak menggunakan garam.
Garam disediakan di meja, baru dituangkan saat akan makan sesuai selera masing-maisng individu.
Diluar itu semua, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 10 makanan berikut yang ada disekitar kita sehari-hari mengandung tinggi garam; roti; Pizza; sandwich; daging dingin / daging kering; sup; burrito, taco; camilan gurih (keripik, popcorn, pretzel, kerupuk); ayam olahan; keju; telur olahan, telur dadar.
Tapi menurut Fauzi Isman, Akupunkturis dan praktisi Tai Chi, dalam laman Kompasiana dirinya menuliskan jika garam mempunyai manfaat kesehatan yang penting.
Menurut Fauzi yang menurutnya mengutip http://www.saltinstitute.org/ yang menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia dari sudut pandang kedokteran modern.
Menurutnya garam menyediakan dua elemen penting bagi kehidupan dan kesehatan yaitu sodium dan chloride ions.
Itu semua bermanfaat untuk; Tekanan Darah, sistem saraf, metabolisme (Sistem Pencernaan), hingga peran hormon dalam pengaturan sodium.
Diluar itu, satu hal yang harus kita perhatikan, makan nasi dan garam saja tanpa ada lauk lainnya, tentu bisa merugikan.
Kenapa? Sebab kita tidak akan mendapatkan kecukupan gizi harian.
Selain itu, jika mengandalkan nasi, memang mempunyai zat gizi, tapi hanya karbohidrat yang paling menonjol.
Jika makan nasi banyak, risikonya pun tak kecil bagi kesehatan kita. Sebab nasi akan diubah menjadi gula di dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Bukti Olahraga Bisa Membuat Awet Muda, Bukan Serum Juga Diet
Jadi untuk makan ukurannya jangan sebatas nikmat, tapi harus sederhana dan nikmat dengan cukup gizi.
Cukup gizi tak harus mewah makan mewah, lo. Makan murah di warteg bisa kok memenuhi kecukupan gizi harian kita.(*)