Baca Juga: Jangan Abaikan Masalah Gusi, Bisa Sebabkan Penyakit Alzheimer
"Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto oleh Kompas.com.
"Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.
Rusli pun meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kesehatan beliau.
“Tadi juga Pak Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR) pimpin doa. Ada keluarga yang lagi mengaji. Keluarga sudah kumpul semua," kata dia. Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Sebelum tutup usia, kondisi kesehatan BJ Habibie, presiden ke tiga republik Indonesia sakit-sakitan.
Sampai-sampai dirinya harus keluar masuk rumah sakit di Indonesia dan Jerman untuk kesembuhannya.
Pada Maret 2016, BJ Habibie sempat dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto akibat infeksi bakteri yang membuatnya demam tinggi.
Baca Juga: Sehari Main Game Online Hingga 5 Jam, Remaja Ini Sulit Bergerak: 'Kalau Jalan Harus Meraba Dinding'
Tak hanya itu, dua tahun berselang, tepatnya pada Maret 2018, peraih dwi kewarganegaraan kehormatan Jerman ini juga sempat dirawat intensif di salah satu Muenchen, Jerman akibat klep jantung bocor.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto, sekretaris pribadi BJ Habibie, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/3/2018).
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.