GridHEALTH.id - Shireen sungkar rupanya punya kebiasaan tak lazim.
Malah kebiasaan tersebut cenderung bisa merugikan kesehatan.
Bagaimana tidak kebiasaan teledornya itu adalah setiap kali usai sikat gigi, dirinya selalu lupa menutup lembali pasta gigi yang sudah digunakan.
Hal itu terungkap di tayangan kanal YouTube Titi dan Tian.
Saking seringnya lupa menutup pasta gigi usai digunakan Shireen Sungkar sampai harus diingatkan sang suami, Teuku Wisnu, untuk hal sepele macam itu.
Dalam tayangan tersebut Shireen Sungkar mengaku dirinya memang cukup berantakan dan teledor.
Terlebih untuk urusan merapikan barang yang sudah ia kenakan.
Untungnya, sang suami tidak memiliki sifat yang sama seperti dirinya.
Menurut penuturan Shireen, sang suami jauh lebih rapi untuk urusan menyimpan barang dan menata rumah, "Wisnu rapi banget".
"Awal nikah, gue kerjaannya setiap hari nerima WhatsApp cinta dari Wisnu," ujar Shireen.
"Baju gue di bawah difoto lah. Pasta giginya dibuka gak ditutup lagi, difoto lah. Biar gue inget," jelasnya.
Baca Juga: Duduk Terus Menerus Hingga 2 Jam Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Radang Sendi
Zaskia Sungkar yang gemas dengan kelakuan sang adik ikut berkomentar, "Dia nutup odol (pasta gigi) aja tuh gak bisa!"
"Maksudnya kayak udah sikat gigi nih, ya udah taruh aja gitu," pungkasnya kesal.
Padahal tidak menutup pasta gigi dengan baik dan benar, selain bisa berisiko pasta gigi belepotan dan tumpah, juga ada risiko kesehatannya.
Sederhanya, pasta gigi oleh ahlinya sudah dibuat dengan dilengkapi penutup. Hal ini tentu ada maksudnya.
Selain supaya tidak mudah tumpah, juga supaya tidak terkena kontaminasi bakteri atau hal lainnya yang bisa berisiko pada kesehatan.
Jika tidak ditutup kembali, pasta gigi yang terbuka bisa saja dihinggapi lalat, cicak, bahkan kecoa.
Kita tahu dong lalat, cicak, kecoa itu membawa bibit penyakit.
Apalagi kebiasaan orang Indonesia meletakkan pasta gigi itu di toilet.
Selain itu, satu hal yang perlu kita perhatikan mengenai pasta gigi, melansir nhs.uk, sangat penting untuk menggunakan pasta gigi dengan konsentrasi fluoride yang tepat.
Periksa kemasannya untuk mengetahui berapa banyak fluoride yang dimiliki oleh masing-masing merek.
Orang dewasa harus menggunakan pasta gigi yang mengandung setidaknya 1.350 ppm fluoride.
Anak-anak, kecuali bayi dan balita, tidak perlu menggunakan pasta gigi khusus anak-anak.
Anak-anak dari segala usia dapat menggunakan pasta gigi keluarga, asalkan mengandung 1.350 hingga 1.500 ppm fluoride.
Anak-anak berusia enam tahun dan di bawahnya, yang tidak memiliki kerusakan gigi dapat menggunakan pasta gigi anak-anak yang mengandung setidaknya 1.000 ppm fluoride.
Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Cara Mudah Turunkan Berat Badan Sehat dan Cepat, Stop Nasi Konsumsi Telur
Pastikan tempat penyimpanan sikat gigi dan pasta gigi tidak di toilet, dan tempatnya kering.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kontaminasi bakteri dan meminimalisir bakteri pada alat pembersih gigi.(*)