Find Us On Social Media :

Gara-gara Memilih Melahirkan di Tanggal Baik yang Diyakini Membawa Keberuntungan, Bayinya Malah Mengalami Kekurangan Oksigen alias Intrauterine Hypoxia

Ilustrasi bayi lahir dengan operasi sesar dan mengalami intrauterine hypoxia.

GridHEALTH.idKepercayaan dan juga mitos memang kerap kali bertentangan dengan fakta ilmiah.

Tapi mirisnya masih banyak orang yang lebih memercayi kepercayaan dan juga mitos ketimbang fakta ilmiah yang jelas-jelas rasional.

Baca Juga: Orangtua Tolak Anaknya Dioperasi, Bocah 7 Tahun Berbobot Ratusan Kilogram Asal Karawang Akhirnya Meninggal Dunia

Salah satunya ibu satu ini.

Jelas-jelas oleh dokter sudah dijelaskan dan dibuktikan secara konkret bawa bayinya harus segera dilahirkan dengan cara sesar, eh si ibu dengan percaya dirinya tidak menyetujui dan menunda persalinannya hingga dua hari kedepan.

Karuan saja hal tersebut membuat was-was tenaga medis, terlebih lagi dokter yang menanganinya.

Sampai-sampai pihak rumah sakit meminta si ibu ini menandatangani surat perjanjian, dan dokter memvideokan saat dirinya memberikan penjelasan kepada si ibu dan si ibu menolaknya.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Muda Untuk Menikah, Adik Zayn Malik Geram di Media Sosial: 'Bukankah Normal, Jatuh Cinta Lalu Menikah?'

Kisah tersebut langsung menjadi viral.

Ya, kisah tersebut adalah kisah nyata di Taiwan.

Seorang wanita yang menunda operasi selama dua hari demi melahirkan sang buah hati di tanggal baik yang telah ditentukan keluarganya.

Dilansir TribunStyle dari World of Buzz, Wanita bernama Chen Li itu rela membahayakan nyawa bayinya hanya demi sebuah kepercayaan yang bisa dibilang sebuah mitos.