Ceritanya saat itu Chen Li telah hamil selama lebih dari 37 minggu dan dirawat dirumah sakit pada 17 September 2019.
Dalam perawatan tersebut dokter melakukan pemindaian ultrasound.
Hasilnya disampaikan keopada si ibu muda ini, bahwa mengalami kelahiran berisiko tinggi.
Kondisinya saat itu bisa membuat bayinya berisiko tinggi menderita hipoksia intrauterine atau kekurangan oksigen pada bayi.
Ini lantaran bayi terjepit dengan lilitan tali pusat selama persalinan.
Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kematian janin.
Asal tahu saja, melansir frontiersin.org, kondisi yang dialami bayi dari Chen Li sangat membahayakan.
Sebab hipoksia prenatal bisa memengaruhi otak, fungsi kognitif anaknya, bisa berpengaruh terhadap pembelajaran dan memori di masa depannya.
Baca Juga: Kedua Adiknya Jadi Penyintas Kanker, Inilah Curahan Isi Hati Dewi Irawan Mengenai Keluarganya
Hipoksia prenatal juga mengarah pada penurunan potensi adaptif otak dan plastisitas karena gangguan dalam proses pembentukan kontak baru antara sel-sel dan penyebaran rangsangan neuron, terutama di korteks dan hippocampus.