Find Us On Social Media :

Keluarganya Vegetarian, Bayinya Sakit-Sakitan, Diperiksa Dokter Ternyata Mengalami Gizi Buruk

Bayi usia 19 bulan vegetarian, pertumbuhan kakinya terganggu, dan kurang gizi.(Ilustrasi)

Setelah diperiksa dokter, ternyata bayi tersebut memiliki gizi buruk dan menderita rakhitis, kondisi di mana tulang anak sangat lembek dan lemah karena kekurangan vitamin D.

Kemudian di bulan Desember, orangtua bayi tersebut dijatuhi hukuman oleh hakim, karena menyebabkan bahaya pada bayi mereka, setelah ketahuan selama ini si bayi diberi pola makan vegetarian.

Menurut laporan Australian Broadcasting Company, bayi tersebut menjalani diet vegetarian.

Jadi si bayi malang tersebut hanya mengonsumsi susu beras, sayuran, buah, dan juga oat, setiap harinya.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: DJ Seksi Bebby Fey Pilih Risiko Kesehatan yang Satu Ini Demi Aturan Religius

Dokter menemukan tulang bayi tersebut tidak terbentuk dengan semestinya karena kekurangan nutrisi.

Karenanya bayi 19 bulan tersebut terlihat seperti bayi usia 3 bulan, giginya belum tumbuh.

Kini si bayi diasuh oleh kerabatnya dan orangtuanya hanya boleh menengok dengan pengawasan.

Walau pola makan vegetarian tak selalu menyebabkan kondisi ekstrem seperti bayi tersebut, namun laporan tersebut menggambarkan bahayanya pola makan yang terbatas untuk bayi dan anak yang sedang dalam masa tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Kerap Dinasihati Ruben Onsu, Betrand Peto Ngaku Sering Pulang Jam 3 Pagi dan Bakar Ban, Ngapain?

"Kami sering menemui anak-anak yang tidak tumbuh dengan baik karena orangtua mereka membatasi pola makannya."

"Biasanya pada keluarga yang vegan," kata Dr.Tanya Altman, dokter anak dan anggota American Academy of Pediatrics.

Ingat, bayi hingga anak-anak membutuhkan vitamin D dan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang kuat dan sumber terbaiknya adalah produk hewani seperti susu dan telur.

Segelas susu sapi mengandung 8-10 gram protein, sedangkan alternatifnya seperti susu almond hanya mengandung satu gram protein.

Penelitian menunjukkan, bayi berusia 2-6 tahun yang mendapatkan susu sapi dan mengonsumsi telur sehari-hari memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsi dua bahan pangan itu.

Baca Juga: Sering Merasakan Nyeri Di Area ini? Kemungkinan Menderita Kista Tulang Belakang

Menghindari bahan makanan tertentu dari pola makan anak bisa beresiko kekurangan gizi dan pertumbuhan yang lambat.(*)