GridHEALTH.id - Salah satu hal yang paling menjadi perhatian saat musim hujan adalah diare. Diare merupakan penyakit di saat feses atau tinja berubah menjadi cair.
Baca Juga: Kemarau Panjang Masih Berlangsung, Kasus Diare Meningkat, Terapi Diare Diperlukan
Diare juga kondisi di mana seseorang buang air besar sebanyak lebih dari tiga kali dalam kurun waktu 24 jam.
Di negara berkembang, diare menjadi penyebab kematian paling umum dengan kematian mencapai 2,6 juta jiwa setiap tahun.
Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya karena terjadinya infeksi pada usus. Hal ini bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi mikroorganisme, bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavarius.
Saat banjir biasanya bakteri jahat, virus, hingga mikroorganisme mudah menyebar serta mengontaminasi makan dan minuman.
Biasanya gejala yang timbul saat seseorang mengidap diare adalah muntah dan mencret yang terjadi secara terus menerus. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan dehidrasi ringan hingga berat.
Baca Juga: Studi: Terserang Flu Saat Hamil Ternyata Bisa Berdampak Pada Bayi
Khusus pada anak, biasanya dehidrasi berat yang disebabkan diare akan membuat anak menjadi lebih sering menangis, gelisah, bibir dan lidah kering, bahkan denyut nadi melemah dan badan terasa dingin.
Diare harus diwaspadai karena tidak jarang penyakit satu ini menimbulkan kematian. Walau begitu, sebagian besar diare kerap sembuh dengan sendirinya selama tidak terjadi dehidrasi berat yang menjadi penyebab utama kematian.
Baca Juga: Bisa Jadi Racun Hingga Berdampak Fatal Bagi Tubuh, Jangan Pernah Panaskan Ulang 6 Jenis Makanan Ini
Untuk itu ganti cairan yang hilang dengan minum air putih atau infus pada kasus dehidrasi berat. Makan makanan dan asupan yang cukup dan gunakan obat seperlunya saja apabila masih dalam tahap ringan.