Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: Dipecat Dari Keanggotan IDI Sekarang Jadi Dokter Utama Wiranto, Hingga Ditinggal Ibu Karena Miningitis Cucu Dewi Yull Berprestasi

Cucu Dewi Yull yang berprestasi dan dokter Terawan penemu metode cuci otak

Meninggalkan seorang putra yang berprestasi.

Ramiza Kuntadi, anak Giska dengan Dony Prastyo Kuntandi ini rupanya memiliki prestasi yang membanggakan bertaraf Internasional.

Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 2, Aldi Taher Dilarang Makan Ini Sampai 5 Tahun

Pada 2017 lalu, Ramiza mengikuti ajang International Junior Golf Championship.

Sedangkan pada Februari 2018 lalu, Ramiza berhasil menjadi juara dalam ajang Golf Coaches Alliance Jakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.

Adapun meninggalnya Giska karena sakit radang selaput otak atau bahasa medisnya disebut dengan meningitis.

Ia juga sempat menjalani operasi penyedotan cairan di otak yang mengalami penumpukan di salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Wanita Ini Jadi 'Kambing Hitam' Pembawa Penyakit Tifus Pertama Kali

Setelah kurang lebih tiga bulan Giska menjalani perawatan, wanita kelahiran tahun 1982 ini tidak bertahan lama, ia pun harus berpulang.

Meningitis, seperti penyakit yang dialami putri Dewi Yull adalah penyakit yang bisa terjadi pada setiap usia.

Penyakit ini termasuk ke dalam jenis penyakit menular yang bisa berakibat fatal.

Meningitis adalah infeksi yang menyerang meninges, yaitu selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.

Infeksi ini paling sering disebabkan oleh virus. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, bisa juga disebebkan oleh bakteri dan jamur.

Meningitis yang disebabkan oleh virus, umumnya bisa sembuh tanpa pengobatan.

Baca Juga: Nikmati Kelembutan dan Manfaatnya, Ternyata Buah Pisang Bisa Bantu Pengobatan Penyakit Tifus

Sementara, yang disebabkan oleh bakteri biasanya lebih serius dan membutuhkan pengobatan antibiotik untuk mempercepat pemulihan pasien.

Sebagai informasi, ternyata penyakit radang selaput otak ini paling sering menyerang orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.(*)