Find Us On Social Media :

Aries Susanti Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing, Olahraga yang Baik Untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Aries Susanti Rahayu, orang Indonesia yang berhasil pecahkan rekor dunia panjat tebing, olahraga yang menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.

GridHEALTH.id - Kabar baik datang untuk Indonesia ketika Sabtu (19/10/2019), atlet panjat tebing nasional Aries Susanti Rahayu, berhasil memenangi nomor Women Speed di ajang IFSC World Cup Xiamen 2019. Catatan waktunya di final mencapai 6.995 detik.

Baca Juga: Wah, Layanan Pesan Antar Makanan Dituding Jadi Penyebab Naiknya Penderita Jantung

Aries mengalahkan Yi Ling Song (China) di final, yang cuma mencatat waktu 9.032 detik. Medali emas pun disabet perempuan asal Grobogan, Jawa Tengah, tersebut.

"Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya. Khusus buat @coach.hendra. Ini adalah buah dari kedisiplinan dan keyakinan yang Coach tanamkan. Saya persembahkan rekor dunia ini untuk Indonesia," tulis Aries di akun Instagramnya.

Catatan waktu Aries pun memecahkan rekor. Perempuan 24 tahun itu menjadi yang pertama di dunia mampu mencatat waktu di bawah 7 detik dalam kejuaraan panjat tebing.

Sebelumnya, rekor kecepatan panjat tebing dipegang Yi Ling Song dengan waktu 7.101 detik yang dicatat pada April lalu. Kini, waktu itu dikalahkan Aries.

Bagi Aries, ini menjadi medali emas pertamanya di kejuaraan dunia 2019, dengan sebelumnya cuma meraih perak di Kejuaraan dunia panjat tebing di Wujian, China, Mei lalu.

Baca Juga: Tak Hanya Diabetes, Keseringan Makan Gula Juga Bisa Picu Osteoporosis

Total pemanjat yang dijuluki Spiderwoman itu sudah mengoleksi 4 medali emas kejuaraan dunia, dengan tiga di antaranya diraih tahun lalu.

Tanpa tujuan prestasi, olahraga panjat tebing layak dicoba, terutama oleh mereka yang menyukai olahraga yang memiliki unsur tantangan.

Baca Juga: Beri Respons Haru Lengser dari Menteri Kelautan & Perikanan, Susi Pudjiastuti Bagikan Resep Ampuh Hilangkan Nyeri Punggung dan Sendi

Tidak hanya memacu adrenalin, panjat tebing ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Olahraga panjat tebing umumnya dilakukan di alam terbuka yang dipenuhi oleh tebing-tebing tinggi. Namun, kita juga bisa memanjat dinding tebing buatan (indoor climbing atau wall climbing) yang biasanya tersedia di gelanggang olahraga atau di tempat khusus untuk olahraga ini.

Asal tahu saja, banyak otot yang bekerja ketika kita melakukan panjat tebing, baik otot tubuh bagian atas maupun bawah, termasuk punggung, perut, bahu, lengan, dan tungkai.

Bahkan, jari-jari pun ikut terlatih saat memanjat tebing. Jika dilakukan secara teratur, panjat tebing dapat meningkatkan stamina, fleksibilitas dan kelincahan tubuh, serta otot-otot tubuh menjadi lebih kuat.

Federasi Panjat Tebing Indonesia mencatat beberapat manfaat panjat tebing, antara lain meningkatkan konsentrasi dan kemampuan memecahkan masalah dan sebagai terapi depresi.

Baca Juga: Pimpin Doa Sebelum Berangkat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019, Ma'ruf Amin Akui Gugup: 'Luar Biasa Deg-degan'

Olahraga ini juga dapat menurunkan berat badan, karena panjat tebing membakar kalori serta mengurangi risiko terkena penyakit tertentu, seperti penyakit jantung.

Ada sebagian orang yang tertarik dengan olahraga ini namun takut pada ketinggian. Agar rasa takut itu hilang, pastikan kita memahami tata cara memanjat tebing secara aman, misalnya bagaimana menyimpulkan tali yang benar agar tidak terjatuh.

Baca Juga: Kuning Telur Memang Memiliki Kolesterol Tinggi Tapi Aman Dikonsumsi

Mulailah berlati pada pelatih yang bersertifikat, dan percayalah, sering berlatih memanjat maka lama-kelamaan rasa kepercayaan diri akan bertambah.

Kemungkinan cedera lebih kecil jika melakukan indoor climbing, di mana ada seseorang yang menjaga kita dengan tali pengaman dari bawah. Ada baiknya pemula memulai dengan indoor climbing ini. 

Dengan kawalan pelatih yang handal, kita diharapkan menguasai teknik panjat tebing yang baik agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan, termasuk bagaimana cara memosisikan kaki dan tubuh dengan benar.

Baca Juga: Cegah Osteoporosis, Asupan Kalsium Harus Memadai Sejak Usia Muda

Kenali kondisi tubuh sebelum mencobanya agar bisa mendapatkan manfaat panjat tebing bagi kesehatan tanpa menimbulkan risiko. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum berlatih. (*)