Find Us On Social Media :

Mahalnya Biaya Pengobatan Ginjal, Seorang Ayah Masuk Bui Setelah Mengaku Menggelapkan Uang di Kantornya Sebanyak 200 juta Untuk Berobat Putrinya

Seorang ayah masuk bui karena gelapkan uang kantornya sebanyak 200 juta untuk pengobatan putrinya yang sakit Ginjal (Foto, bukan kejadian sebenarnya).

GridHEALTH.id – Semua orang ingin sehat. Begitu juga semua orangtua, ingin anakya sehat.

Karenanya kesehatan itu mahal dan berharga.

Baca Juga: Berendam Air Garam Dapat Mengurangi Gejala dan 5 Penyakit Rematik Tanpa Efek Samping

Tapi jika sakit sudah datang, apa mau dikata. Tidak ada satupun manusia di muka bumi ini yang sanggup menghindarinya.

Jika telah sakit, selain pasrah dan tawakal - berdoa, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar untuk kesembuhan.

Mungkin hal itu maksud dari ayah dari seorang anak perempuan yang sakit ginjal ini.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Ternyata Bawang Putih Berbahaya Untuk Mereka dengan Kondisi Ini, Tapi Ikan Semakin Sering Dikonsumsi bisa Hilangkan Rematik

Dirinya ingin memberikan yang terbaik bagi putrinya tercinta. Supaya putrinya yang sakit ginjal bisa ceria, tertawa dan bahagia.

Tapi untuk menggapai maksud dan harapannya itu dilakukan dengan cara yang salah, yang akhirnya mengangantarkannya masuk bui.

Jika sudah seperti ini, justru dirinya tidak bisa bertemu dengan anak yang dicintainya yang sedang sakit ginjal.

Baca Juga: Awas! Penyakit Rematik Bisa Dipicu Oleh Bakteri Dalam Susu

Dia dijatuhi hukuman dalam persidangan yang digelar Senin (21/10/2019), dan dinyatakan bersalah atas satu tuduhan pelanggaran kepercayaan.

Maja Iskandaria Mohamed Juffri (35) mengaku telah mengambil uang sejumlah total 21.223 dolar Singapura (sekitar Rp 219 juta) dari restoran tempatnya bekerja antara 28 Maret hingga 19 April tahun ini.

Maja bekerja sebagai asisten manajer di restoran Italia di Singapura dan bertugas mengumpulkan uang hasil penjualan harian, menyimpannya di brankas, sebelum menyetorkannya ke bank pada keesokan harinya.

Baca Juga: Challenge Gaya Duduk Ngemper ala Jokowi, Tidak Semua Orang Bisa Melakukannya, Kecuali Mereka Ini

Dalam pembelaannya, Maja mengaku awal mula mengambil uang dari brankas pada tahun ini dan selalu menggantinya sesuai jumlah yang diambil pada akhir bulan, setelah dia menerima gaji bulanannya.

"Namun, jumlah uang yang diambilnya dari brankas restoran semakin bertambah, hingga akhirnya dia tidak dapat mengembalikan uang yang telah diambilnya," kata wakil jaksa penuntut umum, Sheldom Lim, dikutip Channel News Asia.

Secara keseluruhan, Maja telah mengambil uang dari restoran sebanyak 20 kali, dalam jumlah mulai dari 23,50 dolar (sekitar Rp 242.000) hingga 5.469,50 dolar Singapura (sekitar Rp 56 juta).

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Rematik, Penyakit yang Bikin Sendi Kaku dan Kram di Pagi Hari

Aksinya terbongkar setelah salah seorang karyawan di bagian keuangan restoran mendapati jika hasil penjualan di bulan April belum disetorkan ke bank selama beberapa hari.

Setelah manajer umum restoran menanyakannya kepada Maja, dia pun mengakui perbuatannya.

Maja mengaku bahwa dia mengirimkan uang yang dicurinya kepada kekasihnya di Filipina untuk membiayai pengobatan putrinya yang mengalami gagal ginjal.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Tak Jadi Masuk Kabinet Jokowi Justru Istrinya yang Sakit hati, Susi Pudjiastuti Punya Resep Sembuhkan Penyakit Tanpa Obat Kimia

Pengadilan mengungkapkan jika ini bukan kali pertama Maja berurusan dengan hukum karena kasus pelanggaran kepercayaan.

Sebelumnya dia juga sempat menjalani hukuman dari 2013 hingga 2014. Namun jaksa penuntut menyebut pelanggaran yang dilakukan Maja kali ini lebih terencana.

"Dia memanfaatkan restoran seperti rekening bank pribadinya dan sebenarnya memiliki sistem untuk menghindari pengungkapannya karena dia bisa membayarkan uang pada akhir bulan."

"Tapi cara itu tidak berjalan sebagaimana mestinya setelah dia kehilangan kendali atas keuangannya," kata jaksa penuntut.

Di hadapan persidangan, Maja mengaku menyadari kesalahan yang dilakukannya, tetapi dia membela diri bahwa yang dilakukannya dengan niat untuk menyelamatkan nyawa.

Baca Juga: Penting! Semakin Rutin Makan Ikan, Gejala Rematik Semakin Berkurang

"Orang yang saya kirimi uang adalah ibu putri saya. Kami belum menikah," ujarnya.

"Dia memiliki dua putri dari pernikahannya sebelumnya. Putri pertamanya meninggal pada 2016 karena sakit yang sama dengan yang dialami adiknya."

"Dulu saya tidak bisa menyelamatkan putrinya karena saat kami ke rumah sakit, mereka meminta pembayaran tertentu pada pukul 3 pagi dan kami tidak bisa memenuhinya, sehingga keesokan harinya, putrinya meninggal," kata Maja.

"Tahun ini, kasus serupa dialami adik perempunnya, yang juga menderita gagal ginjal dan saya tidak ingin hal yang sama kembali terjadi."

Baca Juga: Di-Unfollow @nikitamirzanimawardi_17, Billy Syahputra; “Lu kan Gampang Marah, Gampang Seneng, Gue Bilang Aja Lu Bipolar…”

"Tapi sekarang, ketika saya diselamatkan, saya menyadari bahwa dalam upaya saya mencoba menyelamatkan satu nyawa, saya telah membuat banyak orang menderita," ujarnya.

Itu termasuk ibunya yang sakit dan putrinya yang berusia lima tahun dan kini tinggal di Filipina.

Terdakwa pun meminta hakim untuk meringankan hukumannya dan mengatakan bahwa mantan majikannya dari perusahaan lain telah menjaminnya, serta bersedia mempekerjakannya setelah dia keluar dari penjara.

Baca Juga: Usia 42 Tahun Jerinx SID Masih Greng dan Bikin Meledak Nora Alexandra di Atas Ranjang, Obat Kuatnya Jamu;

Meski jaksa penuntut mengatakan pembelaan Maja tentang mengirim uang ke Filipina tidak bisa dibuktikan, namun hakim distrik Carol Ling mengatakan dia menerima alasan terdakwa.

"Tetapi tentu saja tidak berarti itu membenarkan apa yang telah dilakukan terdakawa." "Tujuannya tidak membenarkan cara Anda melakukannya. Saya pikir hukuman penuntutan selama sembilan bulan lebih dari adil," kata hakim.

Perbuatan pelanggaran kepercayaan oleh seorang pelayan, seperti yang dilakukan Maja, bisa saja dijatuhi hukuman penjara maksimal 15 tahun dan ditambah denda.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelapkan Uang Restoran demi Putrinya yang Sakit, Pria Singapura Dihukum Penjara"