Find Us On Social Media :

Piring Yang Digunakan Untuk Menghidangkan Krim Keju dan Susu di Restoran Berpotensi Jadi Sumber Penyakit

Makan berbahan krim keju dan susu yang bisa membuat alat makan jadi sumber penyakit.

GridHEALTH.id - Makanan yang mengandung krim keju dan susu di sebuah tempat makan atau restoran ternyata bisa menjadi sumber penyakit.

Bukan karena bahan tersebut berbahaya, melainkan zat yang terkandung didalamnya bisa membuat peralatan makan di tempat makan atau restoran tersebut menjadi sumber penyebaran penyakit.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal yang Sering Kita Lakukan di Dapur, Bisa Membuat Makanan Beracun

Hal ini terungkap setelah Studi para peneliti dari Ohio State University mengindikasikan, piring dan alat makan di restoran yang tidak dicuci dengan baik dapat menjadi media perkembangan bakteri dan virus penyebab penyakit. 

Dilansir dari NCBI, mereka mengungkapkan metode cuci peralatan makan yang digunakan oleh sebagian besar restoran di AS tidak dapat secara signifikan mengurangi kontaminasi norovirus, yakni salah satu penyebab keracunan makanan (foodborne illnesses).

Hasil dari riset yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One itu diketahui setelah mereka meneliti metode pembersihan pada piring keramik, gelas minum, dan garpu stainless steel di beberapa restoran.

Baca Juga: Rumah Tangga Denny Cagur Disebut Tak Lagi Hangat Setelah Istri Alami 3 Kali Keguguran dan Gagal Program Bayi Tabung, Ada Sesuatu yang Belum Diceritakan?

Para peneliti menemukan, bekas krim keju dan susu pada permukaan peralatan makan adalah bahan yang sulit untuk dihilangkan.

Krim keju dan susu juga disebut dapat dengan mudah terkontaminasi norovirus, yakni penyebab penyakit gastroenteritis atau infeksi usus yang paling umum dan penyebab utama keracunan makanan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Gelar Syukuran 7 Bulan, Puput Nastiti Devi Tampil Pakai Kebaya dengan Perut Makin Membuncit, Tidurnya Jadi Serba Salah

Selain itu ada juga bakteri E. coli K-12 dan Listeria innocua, yakni dua strain bakteri yang juga menyebabkan penyakit pencernaan akibat makanan.

Para peneliti mengatakan, restoran hanya bisa menghilangkan bakteri E.coli dan Listeria saja, sedangkan norovirus jumlahnya masih cukup banyak pada peralatan makan yang sudah dicuci.

Meski sekalipun  mencuci alat dengan mesin bisa lebih baik menghilangkan mikroba, namun norovirus masih belum dapat sepenuhnya hilang.

Baca Juga: Jennie Blackpink Makin Cantik Berkat Perut Ramping dan Proporsional, Ini Latihan Otot Perut Bagi Wanita

Sehingga para peneliti menyarankan, sebuah restoran atau tempat makan minimal harus melakukan pencucian dengan tangan dan mesin cuci piring menggunakan air yang mengandung natrium hipoklorit dan surfaktan.

Menurut jurnal yang dipublikasikan Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional, natrium hipoklorit merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membersihkan peralatan persiapan makanan, buah-buahan dan pengolahan sayuran.

Sedangkan surfaktan merupakan salah satu dari banyak senyawa berbeda yang membentuk deterjen untuk menghilangkan kotoran.

Baca Juga: Gelar Acara 7 Bulanan Setelah Diramal Akan Tinggalkan Ahok, Terungkap Ayah Puput Nastiti Devi Panggil Sang Menantu dengan Sebutan Ini

Fungsi surfaktan sendiri adalah memecah antarmuka antara air, minyak dan kotoran.  Melihat temuan tersebut, bukan berarti kita tidak boleh makan di restoran atau tempat makan.

Namun setidaknya temuan tersebut, dapat memberi pengetahuan bagi pemilik restoran atau tempat makan agar lebih memerhatikan lagi kebersihan piring dan alat makan yang ada terutama yang digunakan sebagai tempat sajian makanan yang mengandung krim keju dan susu.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth