Find Us On Social Media :

Jagung Dinobatkan Jadi Makanan Paling Oke Untuk Penderita Diabetes Oleh WHO!

Badan Kesehatan Dunia menobatkan jagung sebagai makanan paling baik bagi penderita diabetes.

GridHEALTH.id – Mereka yang menderita diabetes, pasti sudah mengenal apa yang disebut dengan indeks glikemik pada setiap makanan.

Baca Juga: Bintang K-Pop Ini Penggemar Boba Tea, Padahal Satu Gelasnya Mengandung Jatah Gula Untuk Seminggu, Risiko Diabetes Mengintai

Indeks glikemik adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Ukuran ini berupa skala dari 0-100.

Sebagai contoh, gula pasir memiliki angka indeks glikemik 100. Artinya, karbohidrat dalam gula murni sangat cepat diubah oleh tubuh menjadi energi.

Angka IG juga mempengaruhi seberapa cepat tubuh memproduksi insulin. Semakin rendah nilai IG suatu makanan, maka akan semakin kecil pengaruhnya pada peningkatan insulin dan gula darah.

Makanya orang-orang yang memiliki diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan IG rendah. Nilai indeks glikemik tinggi biasanya banyak ditemukan pada sumber makanan berkarbohidrat.

Masyarakat Indonesia mempunyai pilihan karbohidrat nasi, kentang, dan jagung. Masalahnya, kita sering bingung, mana yang paling aman untuk dikonsumsi orang dengan diabetes?

Baca Juga: Sudah Diberikan ASI dan Dianggap Sedarah dengan Anak Sarwendah, Betrand Peto Malah Kabur dari Rumah Ruben Onsu, Tak Betah dengan Nasihat?

Ingat, semakin tinggi angka indeks glikemik, semakin tinggi pula kemampuannya untuk meningkatkan kadar gula darah.

Berdasarkan tabel nilai IG dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih memiliki nilai indeks glikemik 72. Sementara itu dengan takaran porsi yang sama, nilai IG kentang adalah 82 dan jagung adalah 48.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Beberkan Kebenaran Kelahiran Anak Pertamanya di Momen Pelantikan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina Kala Rumah Tangganya Diramal Ada Hantaman

Indeks glikemik disebut tinggi jika berada di atas angka 70, sedang jika berada pada kisaran 56-69, dan rendah jika berada dibawah 55. Dilihat dari angka-angka di atas, bisa disimpulkan, jagung yang nilai IG-nya paling rendah.

Penelitian medis yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini juga mengatakan bahwa makan jagung secara teratur dapat membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik.

Tentunya jagung yang dimaksud adalah jagung rebus atau jagung bakar tanpa olesan apa pun, bukan jagung yang dijadikan panganan seperti bakwan jagung atau popcorn mentega atau karamel.

Lalu, dilansir dari Asian Journal, profesor dari University of Philippines Los Banos, Dr. Artemio Salazar menjelaskan bahwa jagung bisa menjadi makanan pokok yang baik bagi orang-orang diabetes.

Hal ini karena jagung memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi dibandingkan beras. Serat dari jagung akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga gula darah akan lebih terkontrol.

Baca Juga: Selalu Jaga Kebersihan, Wanita Ini Bangun Tidur dengan Tangan Bersimpah Darah Hingga Harus Mendapat Suntik Tetanus

Bukan berarti kita tak boleh makan nasi atau kentang, namun bagi para penderita diabetes, bolehlah dipertimbangkan jagung sebagai makanan utama mengingat kandungan IG-nya yang paling rendah. (*)