GridHEALTH.id – Sang bayi kecil baru saja selesai menyusu, tidak lama kemudian ia mengeluarkan susu tersebut dari mulutnya. Apakah ia muntah? Atau ia sedang mengalami gumoh? Apa bedanya?
Gumoh adalah keadaan normal yang dialami sebagian besar bayi pada tiga bulan pertama awal kehidupannya dan berhenti pada usia 1 tahun.
Normalnya, terdapat katup antara esofagus dan lambung yang berfungsi agar makanan yang sudah masuk ke dalam lambung tidak naik ke atas.
Ketika katup tersebut terbuka, makanan akan masuk ke dalam lambung dan ketika katup tertutup, makanan tidak dapat kembali lagi ke atas. Fungsi katup tersebut belum sempurna pada bayi.
Lambung si bayi yang relatif kecil masih berada pada rongga dada, posisinya pun agak mendatar, belum cukup tegak seperti posisi lambung pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.
Selain itu, fungsi klep penutup mulut lambung dan saluran cerna atasnya belum sempurna. Itulah sebab, bayi baru lahir cenderung akan mengalami gumoh. Makanya, sebisa mungkin hindari langsung menidurkan bayi setelah disusui.
Bayi yang mengalami gumoh biasanya akan tampak seperti bayi sehat pada umumnya.
Bayi dapat makan dengan baik dan mengalami penambahan berat badan secara normal. Susu yang keluar dari mulutnya biasanya mengalir dengan sendirinya.
Baca Juga: Gula Bukanlah Penyebab Diabetes, Inilah Mitos-mitos Diabetes yang Masih Dipercaya Masyarakat
Berbeda dengan bayi yang muntah. Bayi yang muntah tampak kesakitan dan rewel hingga mengalami penurunan berat badan. Bayi terlihat berusaha kuat mengeluarkan susu dari mulutnya ketika muntah.
Gumoh memang keadaan normal yang dialami oleh bayi. Akan tetapi, jika bayi terlihat kesakitan, tidak mau menyusu, dan berat badannya tidak naik.
Serta susu yang dikeluarkan berubah warna menjadi kehijauan/kekuningan/kecokelatan seperti darah, tersedak, batuk, sesak hingga sulit bernapas, segera bawa bayi untuk diperiksa ke dokter.
Keadaan gumoh dengan tanda-tanda tersebut merupakan gumoh yang tidak normal dan harus segera dicari penyebabnya untuk diobati.
Baca Juga: Luar Biasa, 7 Tanaman Asli Indonesia Ini 'Dilirik' Jadi Bahan Obat AIDS Masa Depan!
Meski sebagian besar gumoh normal, tetapi jika setelah gumoh bayi tampak sesak napas atau bahkan membiru dan lemas, ibunya juga harus waspada.
Menurut dr. Arum Gunarsih, SpA, seperti dikutip dari nakita.id, saat bayi gumoh berkali-kali sampai mengeluarkan cairan dari mulut yang disertai darah.
Ini sudah tidak normal lagi. Jangan menunda untuk membawa bayi ke dokter atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
Jika kondisi ini didiamkan berlama-lama, dikhawatirkan bayi dapat terkena komplikasi, seperti radang saluran pencernaan bagian atas lantaran masuknya asam lambung ke kerongkongan (saluran pencernaan atas). (*)