Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan MPASI: Sering Disebut Pengganti Karbohidrat, Ubi Jalar Tak Boleh Diberikan pada Bayi

Ubi jalar tak boleh dikonsumsi sebagai menu MPASI

 

GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal dengan ubi jalar?

Ubi jalar bercita rasa manis dengan tekstur lembut memang sering dijadikan makanan pengganti karbohidrat bahkan untuk makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Bolehkah Bayi Komsumsi Garam di Usia 6 Bulan? Ini Kata Ahli

Sebagai menu MPASI, ubi jalar memiliki nilai gizi yang sangat baik.

Melansir Data Komposisi Pangan Indonesia, beberapa nilai gizi dari ubi jalar setiap 100 gramnya, diantaranya kalori sebanyak 86, lemak 0.1 gr, air 77%. Selain itu adapula kandungan dari karbohidrat, pemanis alami, protein, serat, vitamin A, C, E, K, kalsium hingga sodium.

Akibat hal tersebut, banyak orangtua memilih ubi jalar sebagai menu MPASI pengganti karbohidrat bagi bayi usia 6 bulan.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Haykal Kamil dan Tantri Namirah, Sempat Divonis Sulit Miliki Momongan Akibat Pembengakan di Organ Vitan dan Kelainan Rahim

Namun dibalik nilai gizi yang tinggi dan dinilai sebagai pengganti karbohidrat, rupanya ubi jalar tidak sepenuhnya diperbolehkan dikonsumsi bayi sebagai menu MPASI.

Hal ini dijelaskan oleh Dr. Klara Yuliarti Sp. A(K) ditemui Nakita.id dalam cara Bedah Buku: Kenali Keunikan Saluran Cerna Anak untuk Nutrisi yang Optimal di Jakarta (28/12).

"Jangan berikan jagung, kentang atau ubi sebagai pengganti karbohidrat dalam MPASI bayi.

Sebab serat yang terkandung dalam jagung, kentang atau ubi itu banyak.

Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Sering Dituding Sebabkan Diare, Yoghurt Kaya Nutrisi Cocok Jadi Teman Makan Sang Anak

Serat jika dikonsumsi berlebih justru akan membuat kanyang dan memicu sembelit pada bayi," jelasnya.

Padahal Klara menyebutkan bahwa kebutuhan serat bayi hanya sebesar 5 gram saja per harinya.

"Bayi hanya butuh serat sebanyak 5 gram. Jika bayi mulai makan nasi dan daging itu sudah mencukupi 5 gram serat," tutupnya.

Selin itu, melansir laman WebMD, ubi jalar mengadung senyawa glikoprotein yang memicu pengeluaran emisi berupa kentut terdapat pada bagian tersebut.

Baca Juga: Menu MPASI Menyehatkan, Sup Brokoli Punya Segudang Manfaat Untuk Bayi

Jika bayi sering mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah banyak, efek lain yang dihasilkan dapat berupa kembung atau sering sendawa.

Baca Juga: Daging Merah dalam MPASI Dapat Turunkan Risiko Anemia Defisiensi Besi

Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Bolehkah Bayi Komsumsi Garam di Usia 6 Bulan? Ini Kata Ahli

Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi ubi jalar sebagai menu MPASI anak usia 6 bulan, sebaiknya mengonsultasikan terlebih dahulu dengan para ahli. (*)