GridHEALTH.id – Hampir setiap orang, terutama anak-anak, menyukai camilan manis yang disebut cokelat.
Bahkan, cokelat adalah rasa favorit pada setiap makanan manis seperti kue, biskuit, es krim, dan sebagainya.
Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Cokelat, Salah Satunya Bisa Cegah Depresi!
Cokelat termasuk makanan berlemak tinggi dan sering diindetikkan sebagai makanan yang tidak sehat, terutama bagi orang-orang yang kelebihan berat badan.
Padahal, jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat, cokelat sebenarnya mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Jangan Larang Anak Konsumsi Cokelat Saat Batuk, Ternyata Cokelat Malah Bisa Menyembuhkannya
Cokelat mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.
Sebuah penelitian memberikan kabar gembira bagi pecinta cokelat.
Melansir dari WebMD, pria yang makan cokelat dalam jumlah sedang setiap minggu punya kemungkinan lebih kecil untuk terserang stroke, dibandingkan dengan pria yang tidak makan cokelat apa pun.
Baca Juga: Buah Apel Menurunkan Risiko Stroke Jika Makan 2 Buah Setiap Hari!
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa manfaat kesehatan kebanyakan berasal dari cokelat hitam.
Studi lain menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat terlindungi dari penyakit jantung dan juga membantu daya ingat.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Risiko Stroke Bisa Diturunkan Dengan Cara Mudah dan Sederhana Ini
Tetapi sebuah penelitian yang berlangsung di Swedia menunjukkan sekitar 90% cokelatnya adalah cokelat susu.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 37.000 pria Swedia berusia 45 hingga 79 tahun yang mengisi kuesioner tentang makanan yang mereka makan, termasuk cokelat.
Selama periode 10 tahun, ada 1.995 kasus stroke.
Pria yang melaporkan makan cokelat dalam jumlah terbesar, 17% lebih kecil kemungkinannya untuk terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit.
Para peneliti juga menganalisis temuan gabungan dari lima studi (termasuk studi mereka sendiri) yang memiliki total 4.260 kasus stroke.
Orang yang makan cokelat terbanyak memiliki 19% kemungkinan lebih kecil untuk terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi cokelat paling sedikit.
Caron Rockman, MD, seorang professor bedah di New York University Langone Medical Center, mengatakan beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko stroke.
Seperti tidak merokok, mempertahankan berat badan yang sehat, menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.
"Saya tidak berpikir pesannya harus makan cokelat untuk mencegah stroke," katanya.
"Lebih baik mengendalikan faktor risiko stroke lain yang diketahui daripada makan lebih banyak cokelat."
Mulai sekarang, bagi pecinta cokelat namun memiliki risiko penyakit stroke, tak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.
Namun harus dipastikan pula batasannya, jangan sampai terlalu banyak makan cokelat ya! (*)