Find Us On Social Media :

Gubernur Anies Baswedan Sebut Jakarta Adalah Kota dengan Jumlah Pejalan Kaki Paling Rendah, Padahal Ini Keuntungannya Sering Berjalan Kaki

Presiden RI Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, dan Gubernur DKI Anies Baswedan berjalan di trotoar jalan Sudirman.

"Jadi nanti insyaallah dengan trotoar yang sudah dilebarin, jalan kaki akan lebih leluasa. Kemudian ini penting, anak kita diajak berjalan kaki, terbiasa berjalan kaki. Jalan kaki itu sehat apalagi kalau dikerjakan rutin, tidak hanya di hari Minggu," kata Anies.

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Penderita Gangguan Jiwa Ditanggung BPJS, Tetapi Persalinan Sesar Bakal Dihemat Sampai Tinggal 20 %, Minta Tanggal Cantik Alamat Tak Dibayar

Mantan Mendikbud itu mengatakan selain lebih sehat, bersepeda dan berjalan kaki juga tidak menambah polusi di Jakarta. "Harganya murah, tidak ada polusi," ucap Anies.

Anies benar karena banyak sekali manfaat berjalan kaki. Walaupun terbilang sederhana, namun siapa yang menyangka bahwa jalan kaki bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan.

Penelitian yang dilansir dari healthmeup.com, ini menemukan bahwa jalan kaki bisa meningkatkan kesehatan tubuh sebab mampu mencegah penyakit kronis yang disebabkan oleh bertambahnya berat badan dan tekanan darah.

Selain itu, jalan kaki juga mampu meningkatkan kemampuan kognitif mereka yang berusia senja.

"Penelitian ini melibatkan sekitar 25 orang berusia senja yang menderita penyakit Alzheimer dengan level menengah.

Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Stagnan di Tahun Depan, 'Ibu-Ibu Tolong Indonesia, Jangan Pelit Membelanjakan Uangnya', Ternyata Gemar Belanja Ada Manfaatnya Juga Untuk Kesehatan

Mereka pun melakukan rutinitas ringan dengan berjalan kaki setiap harinya entah itu untuk mengunjungi tetangga atau pergi ke taman. Hasilnya, efek buruk dari penyakit ini pun berkurang," kata Amber Watts, asisten profesor psikologi klinis di University of Kansas di Amerika Serikat.