GridHEALTH.id – Dampak banjir yang membuat air tergenang membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan mematikan aliran listrik di sejumlah wilayah ibukota pada saat hujan deras berlangsung.
Baca Juga: Keracunan Buah Leci, 31 Anak di India yang Awalnya Sehat Langsung Meninggal Karena Radang Otak
Pemadaman listrik ini masih berlangsung beberapa hari kemudian yang membuat beberapa warga menyalakan listrik lewat genset.
Namun malang, satu keluarga di Pulo Gadung, Jakarta Timur, ditemukan tewas di kontrakannya. Keluarga yang terdiri dari 4 orang ini diduga tewas karena keracunan asap genset.
"Iya diduga keracunan genset," ujar Kapolsek Pulo Gadung Kompol Lindang Lumban seperti dikutip dari Kompas.com (03/01/20).
Keluarga itu ditemukan tewas diduga akibat menghirup gas karbon monoksida dari genset. Saat ditemukan, terlihat darah sudah keluar dari hidung dan telinga korban.
Memang sudah jamak genset atau generator digunakan saat listrik padam, seperti yang dilakukan oleh keluarga tersebut.
Beberapa orang meletakkan genset di garasi atau dekat rumah untuk menjaganya tetap kering. Malangnya dengan melakukan itu, mereka mengundang karbon monoksida untuk perlahan masuk ke dalam rumah. Sama halnya dengan membunuh orang ketika membiarkan mobilnya menyala di garasi.
"Makin lama karbon dioksida meresap masuk ke dalam rumah, itu akan menjadi masalah yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Seringkali berakhir tragis. Kami menyebutnya 'pembunuh diam-diam," kata ahli toksikologi, Fred Henretig, mengutip NPR.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas karbon monoksida juga sangat mematikan karena sebagian besar korban tidak menyadari mereka diracun yang akhirnya terlambat ditangani.
Pada tingkat tertentu, paparan karbon monoksida lima menit saja sudah cukup untuk berakibat fatal terutama di tempat tertutup.
Generator portabel, yang mesinnya masing-masing mengeluarkan karbon monoksida yang setara dengan asap 450 mobil, merupakan penyebab umum kematian akibat keracunan.
Keracunan genset dari paparan gas karbon monoksida bisa sangat berbahaya bagi orang yang sedang tidur. Mereka mungkin mengalami kerusakan otak bahkan meninggal sebelum ada yang sempat menyadarinya.
Mengutip First Aid for Life, gejala atau tanda-tanda keracunan genset dibagi dua, tingkat rendah dan tinggi.
Untuk keracunan tingkat rendah, gejalanya meliputi sakit kepala, mual dan muntah, sesak napas atau kesulitan bernapas, dan merasakan gejala seperti keracunan makanan.
Pada level keracunan tingkat tinggi, gejalanya meliputi kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, daya ingat menurun, ataksia atau hilangnya koordinasi fisik yang disebabkan kerusakan otak dan saraf, sesak napas, nyeri dada seperti serangan jantung dan kehilangan kesadaran.
Bagi yang terjaga, jika tanda-tanda peringatan keracunan karbon monoksida muncul, mereka bisa segera keluar rumah untuk mencari udara segar dan langsung ke rumah sakit.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam: Musim Hujan Banjir, Waspada Kencing Hewan pada Air
Namun malang, bagi yang sedang tidur, gejala ini tidak akan terasa hingga mau menjemput. Lebih amannya, jauhkan generator dari dalam rumah, letakkan di udara terbuka. Atau matikan bila penghuni ingin tidur. (*)