Menurutnya tulang ikan bukan lagi hal baru bagi sebagian masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.
Terlebih berbagai macam olahan dari tulang ikan sudah biasa menjadi bahan konsumsi sehari-hari seperti es krim, tepung dan pembuatan kerupuk.
"Kalau lomba memasak kan sudah sering. Nantinya bagaimana menggali potensi lain agar stunting bisa kita cegah. Anak harus tumbuh sehat dan normal sebagai pelanjut tonggak estafet pembangunan bangsa ini," ujar Melati.
Diketahui ikan sendiri termasuk makanan kaya nutrisi alias mengandung aneka zat gizi yang penting untuk kecerdasan, kesehatan, kecantikan, antiaging, dan mengobati penyakit.
Disisi lain, tulang ikan diyakini kaya kalsium, membantu penyembuhan luka serta regenerasi kulit dan rambut.