Ketika tak ada bantuan dan dukungan dari keluarga dan teman-teman, penyesuaian diri seorang wanita terhadap keputusannya bisa jadi masalah.
Jika seorang wanita merasa dipaksa untuk melakukan aborsi oleh ayah anak itu, keluarganya, atau teman-temannya, dia mungkin akan merasa marah dan menarik diri dari orang-orang tersebut setelah aborsi.
Jika wanita itu merasa tidak punya pilihan selain melakukan aborsi, dia sering mengalami emosi yang rumit sesudahnya.
Berbicara dengan seorang penasihat profesional atau objektif dapat membantu seorang wanita untuk menerima edukasi yang memungkinkannya untuk benar-benar mempertimbangkan keputusannya sebelum dia mengambil tindakan apa pun.
Baca Juga: Kecanduan Film Porno Sejak Remaja, Wanita Ini Disembuhkan di Bali Hingga Ketemu Jodohnya
Begitulah dampak psikologis yang mungkin terjadi pada wanita setelah aborsi, semoga kita semua bisa lebih peduli dan cepat tanggap pada wanita yang ingin memutuskan aborsi. (*)
#berantasstunting