Find Us On Social Media :

Wanita Dipaksa Gugurkan Kandungan oleh Pria yang Menghamilinya, Bagaimana Dampak Psikologisnya?

Seorang wanita berinisial MT (32) dipaksa mengugurkan kandungannya oleh pria yang menghamilinya.

Akan tetapi, bagaimana dampak emosional dan psikologi seorang wanita setelah mengugurkan kandungannya atau aborsi?

Karena setiap orang berbeda, reaksi seorang wanita terhadap aborsi tentu akan bervariasi dari waktu ke waktu, tergantung pada kesehatan mental wanita pasca-aborsi.

Baca Juga: Disarankan Dokter Untuk Gugurkan Kandungan Akibat Anak Ber-IQ Rendah, Ibu Ini Buktikan pada Dunia Kemampuan Sang Anak

Melansir dari ramahinternational.org, setelah aborsi, seorang wanita mungkin memiliki perasaan positif dan negatif mengenai pilihannya, bahkan bisa bersamaan.

Merupakan hal yang biasa untuk merasakan kelegaan sesaat karena fakta bahwa prosedur ini telah berakhir dan bahwa ia tidak lagi dalam kehamilan yang tidak ia rencanakan.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Kulit Jeruk Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung dan Cegah Kanker

Namun, setelah beberapa bulan, kelegaan ini dapat digantikan dengan banyak reaksi emosional lainnya.

Dia mungkin merasa sedih secara emosional dengan mengakhiri kehamilannya. Dia mungkin juga mengalami perasaan hampa atau bersalah, bertanya-tanya apakah keputusannya benar atau tidak.