Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak di posyandu merupakan upaya terbaik untuk memantau status gizi dan mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan seperti stunting dan malnutrisi.
Untuk itu, pemerintah melakukan pembekalan pada para ibu dan kader posyandu mengenai kesehatan dan gizi balita.
Contohnya, praktik bagaimana memilih bahan yang bergizi dan memberi makan yang tepat, dilakukan dengan mengenalkan bahan pangan yang tersedia di sekitar.
Makanan yang diperkenalkan adalah yang bisa dicari di sekitar kita yang harganya murah tapi secara nutrisi nilai gizinya tinggi. Misalnya saja tempe tahu atau keong sawah.
Untuk mencari tahu bahan pangan lokal tersebut, para relawan posyandu sebelumnya melakukan pengamatan pada keluarga di daerah sasaran yang termasuk dalam kelompok tidak mampu tetapi balitanya sehat.
Baca Juga: Merasa Lemas dan Lamban Sepanjang Hari, Waspadai Kelebihan Gula
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lada, Turunkan Berat Badan Hingga Sehatkan Tulang
Melalui kegiatan ini para ibu dan kader posyandu diharapkan bisa membuat sendiri makanan sehat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona