Sementara itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menemukan tiga hal penyebab terjadinya stunting pada anak-anak, yaitu;
1. Ketidaktahuan pada masyarakat pada status gizi anaknya.
Contohnya, di daerah yang lumbung pangannya besar seperti di Kabupaten Yogyakarta, masih ditemukan anak-anak yang mengalami stunting.
2. Masalah infrastruktur, terutama di desa, yang belum memadai.
Selama ini masyarakat di desa belum cukup maksimal dengan pola hidup sehat. Beberapa infrastruktur seperti air bersih dan poliklinik desa belum terlalu memadai.
Tidak ada sarana air bersih, tidak ada MCK, akses posyandu masih susah akses, termasuk ke poliklinik kelurahan.
Baca Juga: 30 Menit Berjalan Kaki Setiap Hari, 7 Jenis Kanker Langsung Minggir
3. Angka kemiskinan yang masih tinggi.
Saat ini, ada sekitar 27 juta orang miskin di Indonesia. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai kalau mempunyai stabilitas sosial yang baik, sehingga ekonomi juga dapat bertumbuh baik.
Ekonomi yang buruk juga membuat orangtua tidak mempunyai modal yang cukup untuk berbelanja makanan sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan anak-anaknya. (*)