Find Us On Social Media :

Wanita Ternyata Lebih Rentan Mengalami Stroke, Ini Sebabnya

Gejala stroke bisa didiagnosis dengan cepat dan harus segera dibawa ke dokter.

 

GridHEALTH.id - Belum banyak wanita yang tahu bahwa stroke menduduki peringkat ketiga sebagai penyakit yang mematikan pada wanita?

Baca Juga: Tiba-tiba Sulit Menelan Makanan Jadi Tanda  Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai

Fakta ini memang sangat mengejutkan. Tetapi penelitian membuktikan, dari 100 kasus penyakit stroke, 60 di antaranya terjadi pada wanita.

Risiko seseorang terkena stroke bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Karena rata-rata usia wanita lebih panjang daripada pria, risikonya terkena stroke pun bisa lebih tinggi pada wanita.

Wanita juga lebih rentan terkena penyakit-penyakit autoimun. Sejumlah gangguan inflamasi juga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau pembekuan darah yang meningkatkan risiko terkena stroke.

Beberapa tipe migrain juga bisa meningkatkan risiko stroke, malangnya wanita juga lebih rentan terkena migrain.

Dilansir dari Everyday Health, pecahnya pembuluh darah di otak bisa jadi penyebab stroke. Selain itu, ketika sirkulasi darah ke otak terganggu, stroke pun bisa terjadi. Kalau sel-sel otak tak mendapat cukup oksigen, sel-sel tersebut bisa mati.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Tingkatkan Metabolisme Agar Berat Badan Cepat Turun

Sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko wanita terkena stroke, antara lain menopause, obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, kurang berolahraga, kualitas tidur buruk, penggunaan alat kontrasepsi yang berlebihan, dan kebiasaan merokok.

Gejala-gejala penyakit stroke pada umumnya meliputi susah bicara, mati rasa di area kaki, lengan, dan wajah serta sakit kepala mendadak.

Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Mudah Dengan 9 Trik Diet Ini, Buktikan!

Penderita bisa langsung susah berjalan, pingsan, muntah-muntah dan linglung. Bila hal ini terjadi, segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat.

Ingat, dalam penanganan stroke dikenal dengan istilah golden time atau 'waktu emas' dimana penderita harus sudah dalam penanganan dokter kurang dari 2 jam untuk mencegah semakin luasnya kerusakan sel-sel di otak. 

Baca Juga: Kuku Tangan dan Kaki Menghitam Hanya Di Ujung Jari, Ini Penyebabnya

Untuk mencegah risiko stroke, rutinlah melakukan pemeriksaan medis, menjaga pola makan, dan olahraga teratur, setidaknya 30 menit setiap hari.  (*)

#berantasstunting