Find Us On Social Media :

4 Langkah Disiapkan Bandara Soeta Guna Antisipasi Virus Corona Lewat Arus Penumpang Masuk

Pemeriksaan arus penumpang diperketat di bandara Soekarno-Hatta untuk mencegah virus corona masuk.

 

GridHEALTH.id - Dunia menyebut virus Corona yang sedang membuat heboh ini adalah virus Wuhan. Dinamai virus Wuhuan, karena virus ini penyebarannya dimulai dari Wuhan di China.

Baca Juga: 2 Alasan Mengapa China Selalu Dituding Menjadi Sumber Penyakit Infeksi Penyebab Wabah Global

Komisi Kesehatan Wuhan awalnya menyebutkan ke publik pada 31 Desember 2019 ada 27 kasus pneumonia di kota tersebut, pasien pertama sakit pada 12 Desember 2019.

Gejala yang dialami adalah demam dan kesulitan bernapas. Tidak ada seminggu, jumlah kasus serupa di Wuhan meningkat hingga angka 59, termasuk 7 kasus serius akut.

Dikhawatirkan korban akan terus meningkat, bahkan sampai melebihi batas negara. Virus corona baru dari China ini menjadi ancaman bagi kesehatan global di awal tahun 2020. 

Pelancong yang baru saja mengunjungi kota tersebut telah menginfeksi banyak penduduk di China dan beberapa negara lain, termasuk di Amerika Serikat.

Satu orang juga dikabarkan telah terkena infeksi sejenis di negara tetangga kita, yaitu Singapura.

Baca Juga: Wanita Ternyata Lebih Rentan Mengalami Stroke, Ini Sebabnya

 

Penyebaran virus Corona yang belum ada vaksinnya ini sangat cepat. Bukan hanya dari udara, tetapi virus juga dengan  mudahnya berpindah lewat benda-benda dan fasilitas umum.

Dilansir dari Kompas.com dan Liputan 6, untuk mencegah masuknya virus mematikan ini, pihak bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, bersiaga.

Bersama-sama, pihak bandara dan PT Angkasa Pura II memastikan virus Corona belum masuk ke Indonesia dan mencegahnya dengan cara-cara berikut.

Baca Juga: Creambath di Salon Bisa Picu Stroke? Cek Kebenarannya dari Ahli

 

1. Pencegahan virus diinisiasi tiga pihak

 

Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Awaluddin, ada tiga pihak yang telah menginisiasi upaya pencegahan datangnya virus corona ke Indonesia.

Ketiganya merupakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), operator bandara, dan rekomendasi pihak regulator.

"Yang SOP standar itu dilakukan di teman-teman Kantor Kesehatan pelabuhan. Jadi KKP itu sudah sangat proaktif.

Baca Juga: Trik Menyimpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Layu dan Busuk

Di semua operasi kebandarudaraan proses-proses ini sudah berjalan sangat baik menurut saya, dan langsung ditangani oleh teman-teman kantor kesehatan pelabuhan," ujar Awaluddin.

2. Melakukan pemantauan ketat terhadap penumpang

Terutama pada penumpang yang datang dari luar negeri. Sementara itu, operator bandara juga akan terus berhubungan dan mengikuti arahan regulator untuk mengantisipasi datangnya virus Corona dari China.

Contohnya penutupan bandara Wuhan yang berimbas pada tertundanya penumpang yang berangkat ke sana.

Baca Juga: Manfaat Kolagen, Bikin Wajah Mulus Sampai Mengobati Lutut Ngilu

3. Disiapkan kamera pemantau suhu

Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II KCU Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan ada 4 kamera di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk memantau suhu tubuh para penumpang yang datang dari luar negeri.

Kamera pemantau tersebut disebut Thermal Scanner Camera yang langsung dapat mendeteksi bila ada pasien yang suhu tubuhnya di atas rata-rata.

Baca Juga: 4 Mitos Haid yang Perlu Ditinggalkan, Ini Alasannya Menurut Ahli

4. Petugas front line wajib mengenakan masker dan sarung tangan

Para petugas wajib  menggunakan masker, sarung tangan, dan wajib mencuci tangan menggunakan sabun setiap beberapa menit yang sudah ditetapkan.

"Dalam rangka antisipasi di petugas-petugas front line seperti di imigrasi, bea cukai, dan karantina wajib untuk pakai masker,atau sarung tangan, karena KKP sudah imbau," kata Febri. (*)

#berantasstunting