Hati-hati, Penyakit Mematikan Mengintai Karyawan Yang Bekerja Lebih Dari 8 Jam

Risiko serangan jantung, mengintai mereka yang bekerja lebih dari 8 jam.

Risiko serangan jantung, mengintai mereka yang bekerja lebih dari 8 jam.

GridHEALTH.id - Aturan bekerja selama 8 jam sehari nampaknya bukan aturan yang tanpa beralasan.

Pasalnya dilihat dari sisi medis, beberapa penelitian membuktikan adanya ancaman serius bagi kesehatan mereka yang bekerja dari waktu 8 jam tersebut.

Dimana sebagian besar penelitian melihat adanya hubungan antara jam kerja berlebih dengan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Kelelahan Jadi Pemicu Serangan Jantung, Bintang Sinetron GGS ini Meninggal Dunia di Lokasi Syuting

Bahkan angkanyapun tak bisa dianggap sepele yakni mencapai 80 %.

Seperti temuan dari penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology yang menemukan, karyawan yang sering bekerja lembur secara signifikan rentan menderita serangan jantung dan stroke.

Menurut para peneliti, orang yang sering lembur mengalami kombinasi stres, tekanan darah tinggi, serta diet tidak sehat.

Baca Juga: Bau Mulut Parah dan Banyak Gigi Berlubang Pertanda Jelas Diabetes

Hal-hal ini akan mengakibatkan masalah jantung lebih dini bagi para pekerja lembur.

Analisis ini dikombinasikan pula dengan hasil studi berbeda yang dilakukan 50 tahun terakhir.

Banyak penelitian menemukan, dibandingkan pekerja yang teratur bekerja 8 jam, mereka yang bekerja terlalu lama di kantor berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung 40 - 80 %.

Studi penelitian terbaru ini ditemukan oleh para ahli dari Institut Finlandia dengan dukungan Lembaga Kesehatan Kerja Inggis.

Baca Juga: Penting, Masker Jadi Benteng Terakhir Mencegah Penularan Virus Corona

Penelitian berawal dari hasil survei di Inggris yang mengungkap bahwa kerja lebih dari 11 jam sehari memiliki risiko penyakit jantung sebesar 67 %.

Pimpinan peneliti, Dr.Marianna Virtanen dan timnya mengumpulkan data dari 12 studi berbeda dari tahun 1958.

Sejak penelitian pertama kali tentang kerja lembur akan berakibat pada kesehatan jantung seseorang.

Baca Juga: Jeruk Makanan Khas Imlek Bawa Keberuntungan Juga Kesehatan

Total studi ini melibatkan lebih dari 22.000 responden dari Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Swedia, Finlandia, Denmark dan Belanda.

Tim peneliti menemukan responden yang bekerja terlalu lama sangat beresiko terkena penyakit jantung antara 40 hingga 80 % daripada mereka yang bekerja dengan waktu lebih sedikit.

Para ahli mencatat temuan persentase dari penelitian mereka memang berbeda, tetapi kesimpulannya sama bahwa penyakit jantung adalah risiko para pekerja lembur.

Baca Juga: Tak Bisa Makan Selama 3 Hari, Pria Paruh Baya Ini Ternyata Menelan Biji Durian

Di dalam studi terbaru ini, para peneliti mencoba metode yang lebih akurat. Dimana mereka memonitor jumlah jam kerja para pekerja.

Berdasar penelitian tersebut, penyebab penyakit jantung pada pekerja lembur adalah jam kerja yang terlalu lama.

Menurut kesimpulan yang ada kerja lembur secara psikologis menyebabkan seseorang mudah stres.

Baca Juga: Berantas Stunting; Jadi Pemicu Stunting, Ini 10 Tanda Anak Kekurangan Gizi

Stres makin dipicu kebiasan yang meningkatkan kadar hormon penyebab stres kortisol.

Kebiasaan itu seperti pola makan buruk serta kurangnya aktivitas fisik lantaran keterbatasan waktu luang.

Pada tahun 2009, Dr. Virtanen dan timnya menemukan kerja lembur sama buruknya dengan merokok dalam memicu risiko demensia atau kepikunan di kemudian hari.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengurangi Makan Tanpa Bikin Perut Lapar

Tim ini menemukan, para pekerja paruh baya yang bekerja 55 jam atau lebih dalam sepekan memiliki fungsi otak lebih buruk daripada pekerja yang bekerja tidak lebih dari 40 jam dalam sepekan.

Melihat beberapa penelitian tersebut, sepertinya para pekerja harus berpikir kembali terkait dampak buruk yang ditimbulkan tersebut jika misalnya ingin bekerja lebih dari 8 jam.

 #berantasstunting

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kerja Lebih dari 8 Jam Sehari Picu Sakit Jantung