Lebih lanjut, mantan perwira menengah intelijen militer Israel itu menjelaskan bahwa senjata biologi ini termasuk dalam bagian riset militer yang bersifat sangat rahasia dan tertutup.
Baca Juga: Tertawa Terbahak-bahak Bisa Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
Kecurigaan bertambah terhadap laboratorium ini karena lokasinya yang terletak 32 kilometer dari Pasar Seafood Huanan, tempat asal virus ini menjangkiti manusia.
Meski dirancang dengan standard biosafety level 4, tidak menutup kemungkinan jika ada virus yang lolos dari laboratorium tersebut.
"Begini, pada prinsipnya infiltrasi virus keluar dari sarangnya (laboratorium) bisa terjadi karena ada kebocoran atau infeksi tanpa disadari di dalam ruangan pada seseorang yang secara normal keluar dan masuk fasilitas tersebut.
Itu termasuk di Wuhan National Biosafety Laboratory. Tapi sejauh ini belum ada bukti," imbuh Shoham.
Terkait dengan itu, daya rusak corona memang sangat mengerikan. Sebagaimana diungkap Daily Mail, dikutip Warta Kota, Sabtu (25/1/2020), pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat (AS) memperkirakan, coronavirus dapat membunuh 65 juta orang dalam setahun.
Baca Juga: Ini Tips Menghilangkan Kantung Mata dengan Cara Mudah dan Murah
Peringatan senyap ini sebenarnya sudah diungkap, tiga bulan sebelum wabah di China terjadi.