Find Us On Social Media :

107 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Peneliti Klaim 5 Cara Ini Bisa Mengobati Virus Mematikan Tersebut

107 orang sembuh dari virus corona

GridHEALTH.id -  Penderita virus corona semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Terlihat dari pantauan Johns Hopkins University, sebanyak lebih dari 5.500 orang terjangkit virus corona, dan 131 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Semakin Mencekam, Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei Akui Virus Corona Sudah Masuk 'Tahap Penting', Kemampuan Menyebar Virus Semakin Kuat

Meski demikian, tak sedikit pula orang yang dinyatakan pulih dan dipulangkan ke rumah setelah sempat didiagnosis mengidap virus mematikan tersebut.

Sayangnya, dibalik 107 orang yang sembuh dari penularan virus corona, tak ada satu pun yang menyatakan pengobatan apa yang digunakan.

Sejauh ini, berdasarkan laman Mayo Clinic, pengobatan virus corona memang belum ditemukan.

Baca Juga: Berantas Stunting: WHO Luncurkan Pedoman Ukuran Bayi Baru Lahir Untuk Memerangi Kekurangan Gizi dan Stunting

Namun ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa virus corona bisa disembuhkan dengan 5 cara, diantaranya:

1. Obat HIV/AIDS

Belakangan gembar-gembor mengenai obat HIV/AIDS untuk menyembuhkan pasien virus corona menjadi perhatian publik.

Namun, sebagai upaya pengobatan, China dilaporkan sedang menggunakan zat lopinavir dan ritonavir untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona.

Zat lopinavir dan ritonavir ini diketahui merupakan komposisi dari obat untuk penderita HIV.

Baca Juga: Banyak Orang Salah Paham, Minum Air Putih Sebelum Tidur Malah Bisa Sebabkan 8 Gangguan Kesehatan

Namun obat tersebut masih terus menjadi bahan penelitian beberapa ilmuwan.

Masih banyak yang mengira bahwa obat HIV tersebut hanya memeberikan efek plasebo (obat yang tidak memiliki khasiat), namun sebagian orang juga beranggapan bahwa obat tersebut bisa memberikan peningkatan sistem kekebalan tubuh bagi penderita virus corona.

 

2. Alkohol

Baru-baru ini, seorang ilmuwa asal China, Li Lanjuan membuat pernyataan menghebohkan.

Li Lanjuan menyatakan bahwa virus corona dapat dibunuhh dengan mudah menggunakan alkohol.

Dengan campuran alkohol seperti eter atau ethanol 75%, desinfektan dan asam peroksiasetik yang mengandung klorin juga terbukti sangat efektif dalam memberantas virus corona.

Sebuah penelitian di tahun 2012 yang didukung olah French Ministry for Education and Research dan The French National Scientific Research Center menyebutkan bahwa cairan desinfektan yang mengandung alkohol kemungkinan dapat membunuh virus corona dan SARS.

Baca Juga: Sering Tumbuh Liar, Buah Buni Miliki 6 Manfaat Tersembunyi Salah Satunya Bisa Obati Infeksi Menular Seksual

Namun perlu diperhatikan lebih lanjut, bahwa cairan desinfektan yang mengandung alkohol memiliki efek samping bagi kesehatan manusia.

Misalnya ethanol yang dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah rendah (hipotensi), gula darah rendah (hipoglikemia), mual dan muntah, hingga buang air kecil berlebihan.

Sedangkan menurut Departmen of Health, New York State menyebutkan bahwa kandungan asam peroksiasetik dan klorin dapat menyebabkan iritasi pernapasan makin memburuk, mengi, sulit bernapas, sakit tenggorokan, batuk, sesak dada, iritasi mata, hingga iritasi kulit.

Baca Juga: Virus Corona Mengguncang Dunia, Pabrik Vaksin Satu Ini Nilai Sahamnya Melonjak Hingga 10,42 persen dan Mendapat Dana Segar Sebesar 56 Juta Dollar AS

3. Suhu tinggi

masih dari ilmuwan China tersebut, Li Lanjuan yang merupakan Direktur Laboratorium Kunci Negara untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular menyebutkan bahwa suhu tinggi dapat membunuh virus corona.

Li Lanjuan mengklaim telah mempelajari virus Wuhan dengan Zhong Nanshan, ilmuwan pertama yang menemukan sindrom pernapasan akut yang parah (SARS) yang menguasai dunia pada tahun 2002.

Berdasarkan studi tim, terungkap bahwa virus corona tidak dapat bertahan hidup pada suhu di atas 57 °C dan akan mati di lingkungan seperti itu dalam 30 menit.

Sebuah penelitian dai tahun 2010 yang diterbitkan dalam Applied and Environmental Microbiology menunjukkan bahwa inkubasi virus corona memang lebih cepat pada suhu 4-20 °C.

Dalam suhu tersebut, virus corona dapat bertahan selama 5 hingga 28 hari.

Baca Juga: 3 Orang di Provinsi Jateng Diduga Terjangkit Virus Corona, Pemprov; Masyarakat Tidak Perlu Panik

Penelitian ini pun mecoba menonaktifkan virus di suhu 40 °C, dan hasilnya virus berhasil tidak aktif lagi.

Sayangnya, jika suhu dan kelembapan kembali dalam suhu normal, virus bisa kembali berkembang biak di udara.

4. Bawang putih

Jika beberapa saran pengobatan virus corona berasal dari ilmuwan luar negeri, pengobatan satu ini berasal dinyakatan berasal dari dalam negeri.

Dokter Zaidul Akbar yang kerap membagikan resep sehat menggunakan rempah-rempah ini menyebutkan bahwa bawang putih dapat menangkal virus.

Baca Juga: Turun Berat Badan 10% Saja Bisa Hapuskan Komplikasi Akibat Diabetes

"Ini bawang putih yg besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkok di tuang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah  itu di minum langsung 2 gelas," tulis di akun Instagram pribadinya.

Meski belum terbukti dapat menangkal virus corona, namun bawang putih memang memiliki segudang manfaat.

Seperti sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy yang menyebutkan, bawang putih dapat mengurangi risiko keracunan bakteri Campylobacter.

Serangkaian tes yang telah dilakukan menemukan, senyawa dialil sulfida yang terdapat pada bawang putih mampu melindungi makanan dari zat berbahaya yang dihantarkan serangga.

Bahkan para peneliti menilai bawang putih memiliki zat aktif yang mutunya 100 kali lebih baik dibandingan dua golongan obat antibiotik ternama, eritromisin dan ciprofloxacin, dalam memerangi racun makanan.

Baca Juga: Berantas Stunting: Bisakah Stunting Dicegah dengan Rutin Olahraga?

5. Vaksin influenza

Jika keempat cara tersebut dipercaya dapat mengobati virus corona, namun vaksin influenza ini bukan berguna untuk mengobati melainkan mencegah.

seorang dokter sekaligus direktur penyakit menular dan wakil ketua departemen kedokteran di Rumah Sakit South Shore di Weymouth, Todd Ellerin, MD menyebutkan bahwa seorang yang mendapat vaksin influenza dapat terhindar dari virus corona.

Menurut Ellerin, suntikan flu atau vaksin influenza adalah langkah mudah untuk menghindari flu dan penyakit terkait pernapasan.

Jika terkena flu meskipun sudah mendapatkan vaksin, penelitian menunjukkan bahwa penyakit parah yang perlu mendapat perawatan rawat inap, perawatan di ICU, dan kematian cenderung tidak terjadi.

Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat

Dengan kata lain, orang yang telah mendapatkan vaksin influenza tak perlu khawatir untuk tertulas virus corona.

Namun terlepas dari itu, kita belum bisa mematiskan 100% mengenai pengobatan dan pencegahan virus corona.

Yang terpenting untuk mencegah penularan virus corna, kita wajib sering mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, serta menghindai memegang hidung, mulut, dan mata dengan tangan yang masih kotor. (*)

 #berantasstunting