Find Us On Social Media :

Ponselnya Dituding Menyebarkan Virus Corona, Masker Xiaomi Justru Ludes Diburu Pembeli

Masker Xiaomi habis diburu pembeli untuk tangkal penyebaran virus corona.

GridHEALTH.id - Beberapa hari lalu kabar mengenai virus corona (n-CoV 2019) yang bisa menyebar lewat ponsel Xiaomi sempat membuat heboh publik tanah air.

Dimana kabar tersebut diposting sebuah akun Twitter @coromodol, Jumat(24/1/2020)

Untungnya kabar tersebut tidak benar alias hoax belaka.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih.

Baca Juga: Akhirnya Secara Resmi WHO Umumkan Darurat Global Terkait Virus Corona, Indonesia Masih Zero?

"Harus dibuktikan kalau terpapar dengan pemeriksaan," ujar dr. Daeng dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Tersebarnya informasi hoax tersebut tentu merugikan masyarakat.

Apalagi ponsel tersebut merupakan salah satu merek yang terbanyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Berbicara mengenai merek Xiaomi, tahukah ternyata saat ini masker keluaran pabrik tersebut tengah habis diburu pembeli.

Baca Juga: 5 Peralatan Masak di Dapur Ini Sumber Keracunan dan Diare juga Kanker

Ya, Xiaomi diketahui selain memproduksi alat elektronik, juga membuat peralatan medis seperti masker ini.

Tak khayal saat virus corona mewabah di Cina, masyarakat disana memburu masker dan sarung tangan untuk mencegah penularan termasuk masker Xiaomi ini

Bahkan akibat membludaknya pesanan samapi-sampai server Situs Web Xiaomi Youpin down alias tidak bisa diakses.

Baca Juga: Sel Kanker itu Baik, Tapi Karena Suatu Hal Menjadi Liar dan Merugikan

Dilansir dari gizchina.com, pihak Xiaomi kemudian memberikan penjelasan terkait masalah ini.

"Permintaan akan masker bedah medis belum pernah terjadi sebelumnya. Kami siap untuk online secepat mungkin, tetapi jumlah produk masih jauh dari imajinasi. Server sedang down."

"Kami menyesal bahwa beberapa pengguna tidak dapat memasukkan pemesanan. Meskipun Xiaomi Youpin memiliki daya yang terbatas, kami akan terus berupaya habis-habisan untuk mengoordinasikan pasokan sumber daya, dan kami akan memastikan pasokannya cukup," jelas perusahaan tersebut.

Baca Juga: 213 Orang Meninggal Dunia, WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Sebagai Darurat Kesehatan Global

Masker Xiaomi sendiri dijual dengan harga 39,9 yuan atau sekitar 80 ribuan, setiap paket berisi 20 masker.

Diketahui, penggunaan masker saat ini sangat penting bagi warga Cina untuk menangkal virus corona.

Berdasarkan data yang dihimpun GridHEALTH.id, WHO dan CDC pun merekomendasikan petugas kesehatan dan masyarakat untuk menggunakan masker ini.

Baca Juga: Khasiat Biji Ketumbar Untuk Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah

Namun perlu diingat, penggunaan masker bedah yang hanya sekali pakai ini harus digunakan sesuai dengan aturan yang disampaikan.

Meski terlihat murah dan tak bisa melindungi terhadap paparan patogen, namun Direktur CDC Julie Gerberding, MD, mengatakan masker berguna dalam menyaring partikel yang relatif besar dari bahan lembab seperti batuk atau bersin, dan mengurangi kemungkinan menularkan SARS ke orang lain.

Baca Juga: 5 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kemampuan Penglihatan

Sebuah penelitian yang dilakukan selama wabah virus corona SARS melanda, dikatakan bahwa penggunaan masker jenis apapun dapat mengurangi risiko infeksi, bahkan pada pekerja medis sendiri kesehatan sebesar 85 %.

Meski begitu, perlu diingat kembali masker akan bermanfaat jika digunakan dengan benar sesuai aturan yang dikeluarkan produk tersebut.(*)

Baca Juga: Didiagnosis SCAD, Wanita Usia 32 Tahun Alami 3 Kali Serangan Jantung dalam Seminggu

 #berantasstunting