GridHEALTH.id - Setelah sempat dituding 'plin-plan' dengan pernyataannya menyikapi virus corona yang menjadi wabah global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari markas besarnya di Jenewa, Swizerland akhirnya mengumumkan darurat kesehatan global, Jumat (31/1).
Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat
Seiring dengan semakin banyak dan luasnya korban yang terinfeksi virus Novel Corona (2019-nCoV).
Berdasarkan data dari Center for System Science and Engineering (CSSE), Kamis (30/1), jumlah korban terinfeksi sudah meningkat menjadi 8.236 kasus dengan 171 orang meninggal dunia dan pulih sebanyak 143.
Sebarannya pun semakin luas, yaitu mencapai 22 negara/wilayah, meliputi daratan China, Thailand, Jepang, Hong Kong, Singapura, Australia, Taiwan, Malaysia, Makau, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Kanda, Vietnam, Kamboja, Finlandia, India, Nepal, Filipina, dan Sri Lanka.
Selain itu, Reuters juga melaporkan baru-baru ini Italia mendapati kasus virus corona pertama dari dua wisatawan asal China.
Alhasil, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte langsung memerintahkan menutup semua lalu lintas udara dengan China.
Vietnam juga baru saja mengonfirmasi bahwa korban yang positif kena virus corona menjadi 4 orang.
Sungguh suatu keajaiban, Indonesia yang terkepung negara-negara tetangga yang terkonfirmasi positif virus ini, hingga hari ini masih belum ada satupun kasus positif yang dilaporkan.
Baca Juga: Turun Berat Badan 10% Saja Bisa Hapuskan Komplikasi Akibat Diabetes
Mulai dari Bali, hingga Bandung, semuanya hanya berada pada kondisi 'suspect' atau diduga terkena.
Mengenai kepulangan warganegara Indonesia yang terperangkap di Wuhan pun pernyataan pemerintah masih simpang-siur dan sejauh ini baru sebatas upaya.
Tidak seperti Jepang dan Amerika yang telah menjemput langsung warganya dari Wuhan dengan pesawat khusus yang disediakan pemerintahnya.
Kembali ke pernyataan WHO, "WHO tidak merekomendasikan dan benar-benar me nentang untuk melakukan perjalanan atau perdagangan dengan China," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Terungkap, Mengapa Wanita Lebih Rentan Terkena Serangan Jantung
Sementara itu, beberapa negara juga sudah melakukan evakuasi terhadap warga negaranya yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dimana virus tersebut pertama kali ditemukan. (*)
#berantastunting