GridHEALTH.id - Kemarin, Minggu (2/2/2020), pemerintah Indonesia yang bekerja sama dengan Kemenlu, Kemenskes RI dan TNI AU berhasil memulangkan ratusan WNI dari Wuhan.
Ratusan WNI tersebut, kemarin sudah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 08.30 WIB, dan kemudian langsung diterbangkan ke sebuah tempat evakuasi di daerah Natuna.
Baca Juga: 243 WNI dari China Tiba di Batam Langsung Dipindahkan ke Lokasi Karantina Terpencil selama 14 Hari
Demi misi sosial tersebut, jajaran pemerintah ini mengevakuasi setidaknya 238 WNI dan 5 anggota KBRI di Beijing.
Sebelumnya, desas-desus menyebutkan bahwa akan ada 245 WNI di Wuhan yang akan dipulangkan, namun jumlah tersebut akhirnya berganti.
Baca Juga: Tak Hanya Lewat Percikan Air Liur dan Telapak Tangan, Virus Corona Menyebar dari Kotoran Manusia
Menurut penuturan Djauhari Oratmangun, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok menyebutkan alasan 7 WNI yang batal dipulangkan ke Tanah Air.
Djauhari menyebutkan bahwa ada 3 orang WNI dan beberapa WNA lainnya yang mengalami kendala saat tiba di bandara.
"Nah, mereka yang tidak jadi diangkut kemudian diberikan perawatan kesehatan di klinik yang ada di airport, didampingi oleh pemerintah setempat, dihubungi oleh universitasnya. Kemudian di kembalikan ke asrama di universitasnya," ujar Djauhari dalam sambungan telepon dengan Kompas TV, pada Minggu (2/2/2020).
Baca Juga: 5 Penyebab Mata Lelah, Tak Bisa Hilang dengan Tidur Nyenyak
Bukan tidak ingin memulangkan para WNI tersebut ke Tanah Air, melainkan pihak bandara mematuhi aturan kesehatan yang dibuat pemerintah nasional Indonesia dan Organisasi Kesehatan Duni (WHO).
"Kan ada standar yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah nasional maupun WHO, itu suhu badan tidak lebih dari normal, tidak demam, dan tidak batuk," jelasnya.
Tak hanya itu, masih ada 4 orang WNI yang akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di Wuhan dengan alasan pribadi bukan karena menolak pulang ke Indonesia.
"Oh yang empat lainnya itu memang secara sukarela memilih untuk tetap di sana, karena mereka menikah dengan orang setempat," tambahnya.
Meski 4 WNI tersebut memilih untuk tinggal di Wuhan, rupanya mereka dalam kondisi sehat.
Kini, pemerintah tengah berfokus dengan masa karantina 238 WNi di Natuna.
Baca Juga: Nanas dan Madu juga Garam Dicampur, Khasiatnya untuk Redakan Batuk
Menurut Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto menjelaskan, ratusan WNI yang dikarantina tersebut akan dipantau terus kondisi kesehatannya selama 14 hari atau dua minggu.
Jika hasil pemeriksaan kesehatan dan gambar pencitraan para WNI tersebut menunjukkan hasil normal, pihak pemerintah berjanji akan langsung memulangkan mereka ke Jakarta.
Semoga saja ratusan WNI tersebut negatif virus corona dan bisa langsung kembali bersama keluarga tercinta. (*)
#berantasstunting