GridHEALTH.id - Belum usai penderitaan warga China usai mewabahnya virus corona yang menelan korban jiwa setidaknya 304 orang, kini harus kembali menelan pil pahit usai merebaknya virus flu burung.
Melansir laman South China Morning Post, China telah melaporkan wabah flu burung H5N1 yang mematikan di provinsi Hunan, yang terletak di perbatasan selatan provinsi Hubei, pusat virus corona yang menyebar dengan cepat.
Baca Juga: Sama Dengan Pelihara Babi, Pelihara Ayam di Rumah Jadi Bom Waktu Mematikan!
"Wabah itu terjadi di sebuah peternakan di distrik Shuangqing di kota Shaoyang. Peternakan itu memiliki 7.850 ayam, dan 4.500 ayam telah tewas dari penularan. Pemerintah setempat telah memilah 17.828 unggas setelah wabah flu burung menyerang," menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Tiongkok Urusan Pertanian dan Pedesaan pada hari Sabtu (1/2/2020).
Wabah flu burung di Hunan terjadi ketika pihak berwenang China terus berjuang untuk menahan penyebaran Novel Coronavirus (nCoV) yang semakin memperluas dan menjadi ancaman kesehatan dunia.
Meski demikian, kabarnya penularan virus flu burung tidak terjadi antar manusia.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,scmp |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar