Standard medis mengatakan bahwa seseorang dianggap demam jika temperatur tubuhnya menunjukkan di atas 38°C.
Namun untuk orang yang sangat tua atau bayi yang masih sangat kecil, parameternya dikatakan demam adalah di atas 36° atau 37°C.
Beberapa dokter menggunakan istilah "demam" hanya untuk kenaikan temperatur tubuh yang disebabkan oleh infeksi dan iritasi/peradangan.
Sedangkan beberapa dokter lain mengartikan demam bila ada keadaan temperatur tubuh seseorang yang naik melebihi 38°C karena sebab apapun.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tak Perlu Buru-buru Dimandikan, Ini Alasannya
Istilah medis yang lebih ilmiah untuk demam adalah "hyperthermia", tapi jarang sekali digunakan sehingga mulai terlupakan.
Asal tahu saja, demam itu ternyata adalah bentuk pertanda baik bahwa sistem metabolisme kita masih berfungsi, asal masih dalam temperatur yang terkontrol.
Mengapa dibilang demam itu pertanda baik? Sistem imun akan menghasilkan senyawa penyebab demam, yang bernama pyrogen, ketika terjadi sebuah infeksi virus atau bakteri.
Demam tersebut bisa membantu untuk membunuh mikro-organisme yang mengganggu. Kondisi ini dianggap sebagai bagian penting dari pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Baca Juga: Flu pada Pria Jangan Dianggap Remeh, Studi: Angka Kematian Pria Akibat Virus Influenza Lebih Tinggi