Find Us On Social Media :

Early Detection Cancer Kunci Mengurangi Penderita Kanker yang Kini Menjadi Penyebab Kematian Kedua di Dunia

Kanker merupakan penyakit penyebab Kematian terbesar kedua di dunia. Pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi angka penderita kanker payudara.

GridHEALTH.id – Kanker adalah penyakit penyebab kematian terbesar kedua di dunia.

Dalam 5 tahun terakhir, sebanyak 207.210 pasien kanker meninggal dan jumlah keseluruhan kasus kanker ialah 775.120.

Baca Juga: Tepat di Hari Kanker se Dunia, AHY Berbagi Semangat dan Pengalaman Kepada Penderita Kanker

Sebesar 30-50 persen penyakit kanker dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, tidak merokok, serta melakukan imunisasi terhadap infeksi penyebab kanker.

Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari, pada 2020 mengusung tema “I Am and I Will”.

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Meringankan Gejala Flu yang Menyebalkan, 2019-nCoV?

Tema tersebut bertujuan mengajak semua lapisan masyarakat, terutama keluarga untuk ikut berperan dalam meningkatkan kesadaran dalam mengurangi angka penderita kanker.

Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan deteksi dini serta skrining kanker, mendampingi pasien kanker selama masa perawatan kanker hingga tahap paliatif, serta pemberian pengobatan yang tepat kepada pasien.

Kualitas hidup pasien dapat meningkat dengan adanya dukungan serta pendampingan keluarga.

Pada tanggal 6 Februari 2020, RS Kanker Dharmais Jakarta melaksanakan Diskusi Nasional dengan tema “Penanggulangan Kanker Secara Komprehensif dan Peran Keluarga dalam Program Promotif, Preventif, Deteksi Dini, sampai dengan Paliatif”.

Baca Juga: 5 Makanan Untuk Mencegah Kanker yang Mudah Ditemui Sehari-hari

Diskusi tersebut dibuka oleh Menteri Kesehatan RI dan diwakili oleh Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dr Bambang Wibowo, Sp.OG (K) MARS.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh para pakar dan pemerhati kanker serta pemangku kepentingan dan berbagai instansi/organisasi serta komunitas pasien kanker.

Baca Juga: 5 Manfaat Ekstrak Kencur, Kanker Menjauh, Jumlah Sperma Meningkat

Dialog ini membahas akses terhadap perawatan kuratif Kanker terkini, seperti terapi target dan pengobatan pendukung lainnya, serta pembiayaan pengobatan Kanker di Indonesia.

Rochelle Chaiken, Chief Medical Officer, Emerging Markets Pfizer, yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi nasional ini menyampaikan bahwa kualitas kesehatan para pasien Kanker merupakan prioritas utama.

“Penting bagi para pasien Kanker untuk mendapatkan perawatan serta pengobatan yang optimal.”

“Pfizer peduli dan mendukung tatalaksana kanker secara menyeluruh, mulai dari deteksi dini, perawatan kuratif, hingga perawatan paliatif,” katanya.

Baca Juga: Angkat Beban Bukan Olahraga Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasannya

Rochelle Chaiken merekomendasikan kepada pemerintah dan semua stakeholder agar semua pihak bekerjasama dalam mengedukasi masyarakat untuk memulai hidup sehat sebagai upaya pencegahan Kanker.

Selain itu, penting untuk mengedukasi masyarakat, caregiver dan keluarga tentang Kanker itu sendiri, agar pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan di waktu yang tepat.

Baca Juga: WHO Siapkan Obat Kanker Payudara Murah yang Bisa Menjangkau Wanita di Seluruh Dunia

Masih menurut Rochelle Chaikem, apa yang Pfizer lakukan selama ini adalah selalu berinovasi untuk menghadirkan terapi pengobatan kanker di waktu dan kondisi yang tepat, sesuai kebutuhkan pengobatan pasien (patient journey)

Adapun salah satu wujud komitmen Pfizer; mengembangkan pengobatan inovatif untuk kanker payudara. Apalagi kita semua tahu jika hingga sekarang ini kanker payudara adalah yang tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kulit Bawang Merah Bisa Untuk Obat Kanker dan Insomnia

Karena itulah, bersama dengan semua pihak, Pfizer dalam waktu dekat akan menyosialisasikan program bantuan pasien atau Patient Assistance Program bagi pasien kanker payudara.

“Melalui Diskusi Nasional ini, semua pihak dapat mengembangkan solusi kreatif dan inovatif dalam menangani Kanker dengan mengembangkan manajemen Kanker yang komprehensif bagi pasien,” tandas Rochelle Chaikem.

Dari diskusi tersebut disimpulkan bahwa early detection cancer harus ditingkatkan untuk menemukan kanker dalam stadium dini agar angka kesembuhan tinggi dan efisiensi biaya.

Untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penggunaan obat-obatan kanker harus on label dan friendly price.

Baca Juga: Kandungan Oleocanthal Dalam Minyak Zaitun Dipercaya Ampuh Membunuh Sel Kanker Payudara

Untuk menjaga mutu pelayanan kanker di Indonesia, harus diadakan standarisasi layanan kanker.

Dalam penanggulangan kanker, organisasi pasien/organisasi masyarakat sangat membantu pasien, RS, maupun pemerintah.

Baca Juga: Jadi Korban Bullying Teman Sekolah Karena Miskin, Siswa Ini Bunuh Diri Menenggak Pestisida

Diskusi ini diharapkan mampu meningkatkan peran dan kesadaran masyarakat tentang kanker serta menurunkan angka kematian di Indonesia akibat kanker.(*)

 #berantasstunting