"Pada hari kedua dan ketiga setelah Tahun Baru China, demamnya terus berlanjut. Dia kemudian kehilangan nafsu makan, dan akhirnya saya mulai menerima kemungkinan itu (terinfeksi virus corona).
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Bisa Memperlambat Penuaan Kulit Wajah
Dia telah melakukan tes darahnya, kemudian dia dipindahkan ke Rumah Sakit Union Wuhan, tetapi ada antrian yang panjang di sana," terang Hai.
Ketika mereka akhirnya memastikan diagnosisnya, dia dikirim ke Rumah Sakit Palang Merah Wuhan. Dia meninggal beberapa hari setelah itu.
"Orang tua cenderung keras kepala. Ketika berita tentang coronavirus pertama kali menyebar, kami bertiga pergi makan, dan kami mengangkat topik itu dengan cukup serius. Aku memintanya untuk jangan keluar dan memakai masker saat dia pergi," imbuhnya.
Namun, permintaan Hai untuk ayah mertuanya agar memakai masker saat bepergian itu ditolaknya. Meskipun merasa sangat marah, Hai mengaku tak bisa melakukan apa-apa saat Qiu Jun tak mengindahkan perintahnya.
Baca Juga: 4 Jenis Minuman Perusak Metabolisme yang Selalu Bikin Gagal Diet
Hai dan istrinya pun kini telah dikarantina karena berhubungan dekat dengan Qiu Jun. Tidak ada layanan pemakaman untuk Qiu Jun saat sang juara binaraga itu dikremasi. (*)
#berantasstunting