Find Us On Social Media :

Tes Pegangan Tangan Sederhana Dapat Tunjukkan Risiko Demensia

Universitas North Dakota di Amerika Serikat mengembangkan tes pegangan tangan untuk mengukur risiko demensia.

GridHEALTH.id -  Secara umum, demensia akan menyerang mereka yang berusia tua karena sel otak yang telah usang kehilangan kemampuannya. Demensia secara singkat adalah gangguan daya ingat jangka pendek yang menyerang manusia.

Baca Juga: Cegah Sejak Dini, Ini Sejumlah Cara Untuk Menurunkan Risiko Demensia

Selain karena usia, demensia juga bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, hingga stres. Gaya hidup menjadi faktor penting terhadap hal ini.

Demensia disebabkan oleh kerusakan otak - dan itu mempengaruhi sekitar 50 juta orang di dunia.  Kondisi ini, yang terkadang merupakan akibat dari penyakit Alzheimer, cenderung datang dengan gejala-gejala yang membingungkan.

Kehilangan ingatan, kesulitan berkomunikasi, sulit berkonsentrasi dan perubahan suasana hati adalah di antara efek samping yang didaftar oleh National Health Service.

 

Dokter menggunakan berbagai macam sebelum membuat diagnosis, dari tes kemampuan mental hingga pemindaian otak.

Menurut sebuah studi di AS baru-baru ini, kita juga dapat melakukan tes sederhana untuk melihat apakah kita bisa rentan terhadap kondisi tersebut.

Baca Juga: Studi : Berat Badan Lebih Banyak Turun dengan Tidur Daripada ke Gym

Sebuah penelitian di Universitas Negeri North Dakota menunjukkan bahwa kurangnya kekuatan genggaman tangan bisa menjadi tanda awal masalah kognitif.

Penelitian menunjukkan risiko perkembangan kognitif yang parah meningkat sebesar 18% untuk setiap penurunan kekuatan genggaman 5 kg.

Untuk mengetahui risiko demensia pada seseorang, sebuah penelitian di Universitas Negeri North Dakota mengeksplorasi hubungan antara kekuatan genggaman tangan dan risiko demensia. 

Baca Juga: Nekad Tak Pakai Masker, Mantan Binaragawan Jadi Korban Virus Corona

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa partisipan dengan kekuatan genggaman rendah memiliki risiko demensia yang meningkat.

 

Mengikuti temuan tersebut, penulis penelitian Profesor Ryan McGrath mengatakan tes sederhana dapat digunakan ketika menilai pasien yang lebih tua.

“Ini langkah sederhana dan tidak invasif, hanya menggenggam dan meremas”, katanya kepada Healthline.

Sementara pria harus memiliki kekuatan genggaman sekitar 105 ke atas, wanita disarankan untuk memeriksa 57, The Sun melaporkan.

 

Meskipun tes ini bisa memberi tahu kita sedikit tentang risiko demensia, namun jangan terlena. Mereka yang mempunyai genggaman baik, tidak kebal dari masalah otak, sementara yang genggamannya buruk, jangan berkecil hati. 

Baca Juga: Studi: Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Dewasa

"Tetaplah latihan otak dan jalani hidup sehat agar otak tetap dalam kondisi sehat," kata McGrath