Find Us On Social Media :

Indro Warkop Kampanye Stop Rokok, 'Merokok Kebodohan Terbesar Dalam Hidup Saya'

Indro Warkop bagikan tips menjaga kesehatan tubuh, di antaranya berhenti merokok.

GridHEALTH.id - Kehilangan istri tercinta akibat kanker kemungkinan semakin menyentakkan Indro Warkop akan pentingnya menjaga kesehatan.

Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini

Asal tahu saja, awalnya komedian berusia 61 tahun ini adalah perokok berat. Bahkan dalam sehari, dia bisa menghabiskan 4 bungkus rokok.

“Saya berhenti merokok, antara lain karena ancaman kena (jantung) koroner,” ujarnya dalam konferensi pers Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru di bilangan Menteng, Jakarta, Selasa (14/2/2020) seperti dikutip dari bisnis.com.

Indro menyebut dia merokok sejak remaja. Rokok seperti narkoba baginya. Dia mengaku sempat seperti orang sakau dalam dua minggu ketika berupaya berhenti merokok. Bahkan selama 3 bulan, Indro sulit menelan makanan ataupun air.

Namun, dia tidak mau kalah dengan hawa nafsunya untuk merokok. Akhirnya Indro berhasil melalui masa-masa itu. 

“Rokok bikinan manusia, saya bikinan tuhan. Saya menang melawan diri saya. Saya laki, saya jantan, saya merasa bisa mengendalikan hawa nafsu saya sendiri. Itu sebuah kemenangan atau kemerdekaan terbesar dalam hidup saya,” ceritanya.

Baca Juga: WNI Pulang Dari Wuhan Selesai Karantina, IDI Berharap Terus Dipantau

Sebenarnya ada hal yang memicu Indro untuk berhenti merokok, yaitu anak. Indro menceritakan kala itu anaknya yang masih kecil minta difoto sambil memegang rokok seperti dirinya.

Pada titik itu dia merasa miris dan memutuskan untuk berhenti. ”Tepatnya sudah 22 tahun saya tidak merokok,” ungkapnya.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kutu di Rambut Kemaluan yang Sering Mengganggu

Kini, merokok menjadi kebodohan terbesar dalam hidup Indro Warkop. Dia menyadari sejatinya rokok tidak memberi kegunaan sedikitpun.

Adalah bohong kata Indro kalau rokok membuat seseorang lebih kreatif atau merasa lebih jantan. Semua itu hanya sugesti.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar Tak Berlebih di Dalam Tubuh

Merokok bukan hanya berdampak buruk bagi penggunanya, tapi juga orang-orang di sekitar. Bahkan akibat asap rokok, banyak orang terkena kanker paru-paru. Karenanya Indro menyarankan agar merokok dikategorikan sebagai kejahatan. (*)

#berantasstunting