- Memiliki fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens yang menghabiskan banyak waktu dan merasa seolah-olah itu di luar kendali.
- Merasa terdorong untuk melakukan perilaku seksual tertentu, merasakan pelepasan ketegangan sesudahnya, tetapi juga merasa bersalah atau menyesal.
- Gagal untuk mengurangi atau mengendalikan fantasi, dorongan, atau perilaku seksual.
Baca Juga: Musisi Elton John Umumkan Terkena Sakit Walking Pneumonia, Apa Itu?
- Menggunakan perilaku seksual kompulsif sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, depresi, kecemasan atau stres.
- Terus terlibat dalam perilaku seksual yang memiliki konsekuensi serius, seperti potensi untuk mendapatkan atau memberi orang lain infeksi menular seksual, kehilangan hubungan penting, masalah di tempat kerja, kesulitan keuangan, atau masalah hukum.
- Mengalami kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil.
Beberapa orang dengan permasalahan seksual seperti ini perlu diberikan terapi, seperti terapi perilaku kognitif CBT untuk membantu mencari jalan keluar atas perbuatannya.
Meski begitu, sepertinya Kiwil itu tak ingin mengorbankan pernikahan keduanya yang sudah dibangun sejak 17 tahun lalu itu.
Kiwil berpikir akan melakukan yang terbaik demi keutuhan keluarganya meski Meggy Wulandari terus meminta cerai. (*)