GridHEALTH.id - Hari ini pada Selasa (18/2/20) kabar duka datang dari aktris Indonesia Bunga Citra Lestari (BCL) yang dikabarkan suaminya Ashraf Sinclair meninggal dunia.
Ashraf mengembuskan napas terakhirnya pukul 04.51 WIB di Rumah Sakit MMC, Kuningan Jakarta Selatan.
Meninggalnya Ashraf terbilang cukup mengejutkan karena banyak orang mengetahuinya dia sedang tidak menderita penyakit apapun.
Terlebih Ashraf kondisi terakhirnya terlihat bugar, dan aktif dalam kegiatan olahraga, serta masih sibuk syuting pada beberapa sinetron, lapor Tribunnews.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi pada Ashraf sehingga bisa meninggal mendadak? Menurut Doddyansah, manajer BCL seperti dikutip dari Tribunnews pada Selasa (18/2/2020), menuturkan bahwa keluarga dan kerabat, serta Ashraf tak memiliki riwayat penyakit apapun.
Bahkan kondisinya bisa dibilang sangat bugar untuk sekelas pria berusia 40 tahun. Tapi dengan kondisi segar bugar namun bisa mengalami penyakit jantung dengan mendadak hingga berujung kematian, tentu ada sesuatu hal yang mungkin luput.
Baca Juga: Dokter di China Yakin, Obat Anti Malaria Bisa Atasi Virus Corona
Ternyata orang sehat sekalipun bisa terkena serangan jantung karena tak sadar telah memiliki penyumbatan arteri dalam waktu yang lama. Hal itu bisa berujung pada serangan jantung mendadak pada suatu waktu.
Serangan jantung merupakan malfungsi elektrikal yang menggangu ritme jantung sehingga jadi berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung muncul ketika penyumbatan di arteri kemudian mengarah ke jantung.
Baca Juga: Sering Terlambat Pertanda Malas? Ternyata Orang Suka Telat Malah Panjang Umur
Hal ini menurunkan aliran darah dan oksigen ke otot jantung, selama serangan jantung biasanya menyebabkan jantung berhenti berdetak hingga terjadinya gagal jantung.
Menurut beberapa pakar dari beberapa sumber, serangan jantung tidak memandang usia anak muda sekalipun yang sering berolahraga bisa terkena serangan jantung.
Ternyata kuncinya adalah kolesterol, meski sehat, terlalu percaya diri rajin olahraga ternyata kolesterol harus diperhatikan.
Karena kolesterol adalah faktor risiko serangan jantung karena merupakan penbentuk plak yang membunuh darah menyempit.
Baca Juga: Kandungan Oleocanthal Dalam Minyak Zaitun Dipercaya Ampuh Membunuh Sel Kanker Payudara
Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan pada semua sel dalam tubuh. Dilansir dari laman Harvard Medical School, sekitar 20% kolesterol dalam tubuh didapat dari makanan produk hewani.
Namun, tubuh juga bisa memproduksi kolesterolnya sendiri untuk menyeimbangkannya.
Kolesterol beredar dalam tubuh melalui aliran darah dalam bentuk lipoprotein. Keberadaan kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme tubuh.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur Kalau Tidak Memeluk Guling? Kebiasaan Ini Malah Sehat, Lo!
Tugasnya adalah sebagai pelindung sel, membantu produksi vitamin D, sebagai pembentuk hormon, sebagai pembentuk asam empedu, hingga menjaga fungsi otak.
Terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh, yaitu kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan kolesterol LDL yang dikenal dengan kolesterol jahat.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi sudah lama dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.
Dikutip dari situs Healthline, gejala stres yang biasa dialami pekerja juga bisa mendorong kenaikan kolesterol.
Baca Juga: Atasi Tulang Lemah Dengan Kalsium dan Vitamin D
Situs itu memaparkan bahwa stres menyebabkan kebiasaan diet yang buruk, kelebihan berat badan dan tingginya kolestrol karena keluarnya hormon kortisol. Keluarnya hormon kortisol akan menaikan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. (*)
#berantasstunting