Find Us On Social Media :

Studi: Terlalu Banyak Makan Protein Sebabkan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Terlalu banyak protein sebabkan penyakit jantung dam pembuluh darah.

GridHEALTH.id -  Selama ini banyak orang beranggapan bahwa protein hewan atau protein nabati merupakan salah satu makanan tepat untuk dikonsumsi selama diet.

Protein tercatat dapat menghasilkan tenaga tanpa takut membuat seseorang mengalami peningkatanan berat badan.

Baca Juga: Telur Sumber Protein Hewani Terjangkau, Tapi Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsinya

Tak ayal, diet tinggi protein pun akhirnya diterapkan oleh beberapa orang.

Namun tahukah, penelitian terbaru menemukan, terlalu banyak protein dalam makanan, terutama dari sumber hewani dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah atau biasa disebut penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Sembuhkan Warga Wuhan, Direktur Rumah Sakit Wuhan Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Hal ini terlihat dari jumlah asam amino belerang sebagai bahan penyusun protein yang ditemukan pada ayam, telur, dan produk hewani lainnya sangat penting bagi kesehatan dan metabolisme tubuh.

Perlu diketahui, rata-rata orang Amerika Serikat mengonsumsi lebih dari 2,5 kali jumlah asam amino sulfur yang dibutuhkan untuk kesehatan.

Kelebihan asam amino sulfur inilah yang bisa memicu penyakit kronis yang berkaitan dengan penuaan.

Demikian kesimpulan dalam hasil penelitan terbaru yang diterbitkan di EClinical Magazine.

Baca Juga: Bayi Rewel dan Tak Mau Tidur Siang, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan

Disebutkan, para peneliti dari Penn State University College of Medicine melihat data dari 11.576 peserta dalam National Health and Nutrition Examination Survey.

Pemetaan itu dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk mempelajari kesehatan, demografi, dan pola diet warga AS, berusia dua tahun ke atas dari tahun 1988-1994.

Dalam survei tersebut terungkap, asupan asam amino sulfur yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular, berdasarkan kadar kolesterol, insulin, dan glukosa para responden.

Baca Juga: Ditabrak Mobil, Artis Korea Lee Kwang Soo Vakum dari Dunia Hiburan Akibat Pergelangan Kaki Kanan Retak

Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi lebih sedikit protein hewani, dan lebih sedikit asam amino sulfur, memiliki kadar kolesterol lebih rendah dan tanda-tanda gangguan fungsi ginjal dan resistensi insulin yang lebih baik.

Hasil ini muncul setelah disesuaikan dengan demografi dan variabel seperti usia, masalah kesehatan lainnya, dan faktor gaya hidup seperti merokok.

Pemahaman yang selama ini dikenal, asam amino membangun protein yang penting bagi kesehatan manusia.

Asam amino belerang terdiri dari dua jenis spesifik yang disebut sistin dan metionin.

Keduanya ditemukan dalam makanan berprotein tinggi seperti ayam, kalkun, telur, yogurt, dan keju.

Baca Juga: 3 Orang WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Terinfeksi Virus Corona, Dikarantina di Jepang

Selain itu, asam amino belerang juga bisa ditemukan di beberapa biji-bijian, terutama wijen, produk kedelai, dan gandum.

Penelitian sebelumnya pada hewan menunjukkan, senyawa ini penting untuk pertumbuhan, metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, penelitian juga mengungkap, mengurangi asam amino sulfur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menjadi cara untuk mendapat umur yang lebih panjang.

"Selama beberapa dekade telah dipahami bahwa diet yang membatasi asam amino sulfur bermanfaat bagi umur panjang -pada hewan," kata John Richie, co-author penelitian dan profesor ilmu kesehatan masyarakat di Penn State College of Medicine, dalam keterangan pers-nya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Jalani Program Pembentukan Otot, Jantung Ashraf Sinclair Disebut Dipaksa Bekerja Lebih Kuat

Oleh sebab itu, bagi para pelaku diet untuk selalu menerapkan diet protein seimbang antara protein nabati dengan protein hewani.

Dengan menerapkan diet rendah protein inilah dapat membuat kita terhindar dari bahaya penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. (*)

Baca Juga: Bayi Rewel dan Tak Mau Tidur Siang, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Hati-hati, Kelebihan Protein Hewani Picu Penyakit Kardiovaskular