Find Us On Social Media :

Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan

Saat sendirian terkena serangan jantung, lakukan hal yang disarankan dokter jantung.

 

GridHEALTH.id - Serangan jantung adalah kondisi darurat media di mana terjadi pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen, dan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Hati-hati, Sering Dikira GERD Padahal Awal Gejala Serangan Jantung

 

Semakin cepat pasien tiba di rumah sakit, harapan hidupnya semakin besar dan risiko kerusakan jantung semakin berkurang.

Pada banyak kasus, penderita serangan jantung terlambat mendapat pertolongan dan meninggal sebelum tiba di rumah sakit.

Rata-rata pasien menunggu tiga jam atau lebih sebelum akhirnya mencari pertolongan untuk menangani serangan jantung yang muncul.

Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, dan jika serangan jantung terjadi, dan 'malangnya' kita hanya sendirian, lantas apa yang haus dilakukan?

Asisten Profesor Chin Chee Tang, Konsultan Senior, Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS), menjawab, hal pertama yang harus dilakukan adalah memanggil bantuan medis darurat (hubungi 112 jika di Jakarta).

Baca Juga: 3 Minuman Sehat Usir Lemak di Perut yang Disebut Lemak Visceral

Kita perlu perawatan khusus untuk dikirimkan kepada kita secepat mungkin untuk menyelamatkan otot jantung.

"Jika Anda sendirian ketika serangan jantung terjadi, hentikan apa pun yang Anda lakukan, lanjutkan ke tempat yang aman untuk beristirahat dan minta bantuan medis. Misalnya, jika Anda sedang mengemudi, pertama-tama tarik ke sisi jalan dan minta bantuan, ”saran Chin.

aca Juga: Hari Parkinson Sedunia: Kopi, Kacang & Ikan Dapat Meningkatkan Kekuatan Otak

 

 

Sambil menunggu bantuan tiba,  kita disarankan melonggarkan pakaian lalu minum aspirin (jika tidak alergi). 

Ini adalah obat pengencer darah yang paling umum dikonsumsi di dunia, yang akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup ketika dikonsumsi selama serangan jantung.

 

Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di salah satu pembuluh darah yang bertanggung jawab untuk memasok darah ke jantung.

Penyumbatan yang terjadi membuat jantung kehilangan darah yang kaya oksigen, menyebabkan kerusakan pada otot jantung, yang semakin lama semakin mati.

Mengambil aspirin selama serangan jantung dapat membantu karena mencegah gumpalan membesar, memberikan tubuh kesempatan untuk memecah gumpalan darah.

 

Baca Juga: Hari Kesehatan Sedunia, Momentum Untuk Menjalani Gaya Hidup Sehat

 

Untuk mengetahui dan memastikan serangan jantung, gejala klasiknya meliputi nyeri dada yang parah (seperti meremas, berat, atau menekan) di bagian tengah atau kiri dada, biasanya berlangsung selama paling sedikit 20 menit.

Nyeri yang menjalar ke lengan atas kiri, leher atau rahang. Berkeringat banyak dan perasaan akan datangnya malapetaka.

"Sekitar 90%  penderita serangan jantung mengalami gejala klasik," kata Chin.  Namun, manula, wanita dan mereka yang menderita diabetes dapat mengembangkan gejala serangan jantung non-klasik. 

Baca Juga: Cegah Ketergantungan Pada Obat Tidur, Bahayanya Sama Dengan Merokok

Seperti sesak napas, nyeri dada ringan, mual, muntah dan nyeri di daerah epigastrik (bagian tengah perut). 

#berantasstunting