Agoes menolak bahwa pasien tersebut positif terinfeksi virus corona.
"Sehari setelah dimakamkan hasil laboratorium baru keluar dari Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan) dinyatakan bukan virus corona," lanjutnya.
Baca Juga: Diet Mediteranian Diramalkan Jadi Diet Populer 2020, Ternyata Bikin Ginjal Sehat
Meski demikian, Agoes menyebutkan perlakuan yang diberikan kepada jenazah pasien tersebut, sangat ketat.
"Memandikan atau merawat jenazahnya itu sama, kita perlakukan seperti pasien flu burung," tukasnya.
Kini, RSUP Kariadi Semarang juga kembali merawat 2 orang yang diduga terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ingin Pipi Tembam Dambaan Para Pria? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini
Salah satunya adalah WNI yang baru pulang dari Indonesia, dan seorang WN Jepang.
Meski demikian, Agoes menyatakan bahwa para pasien ini tergolong Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merujuk pada gejala klinis dan terus diawaasi oleh pihak rumah sakit. (*)