Find Us On Social Media :

Bungkus Gorengan Pakai Kertas Koran Bikin Risiko Penyakit Kronis Jadi Dua Kali Lipat

Bahaya kertas koran yang dijadikan sebagai pembungkus makanan.

GridHEALTH.id - Sampai saat ini kertas koran sering sekali digunakan para pedagang makanan untuk membungkus dagangannya. 

Padahal hal itu justru sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan sampai bisa mengancam jiwa. Apalagi jika makanan yang dibungkus kertas koran tersebut berupa gorengan.

Bisa jadi risiko penyakit kronis yang ditimbulkan oleh makanan tersebut menjadi dua kali lipat.

Pasalnya kertas koran kebanyakan dicetak menggunakan tinta yang diketahui mengandung logam berat Pb (timbal).

Menurut penelitian yang dikutip Intisari dari Healthsite menunjukan bahwa tinta dalam koran ternyata bisa meresap ke dalam makanan.

Sehingga jika paparan tinta di makanan tadi dikonsumsi maka akan membahayakan kesehatan paru-paru, ginjal, hormon, serta memicu kanker.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Kertas Nasi, Picu Kanker Sampai Bikin Pria Mandul

Terlebih makanan tersebut berupa gorengan yang cenderung tinggi kalori, lemak, garam, karbohidrat olahan namun rendah serat, vitamin, dan mineral.

Makanan berminyak diketahui berdampak negatif bagi tubuh dan kesehatan sampai bisa menimbulkan beberapa penyakit kronis.

Baca Juga: Dari Hasil Autopsi, Polisi Ungkap Tersangka Kasus Kematian Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong

Seperti penelitian yang dipimpin oleh Leah Cahill Department of Nutrition di Harvard School of Public Health dan An Pan dari National University of Singapore, Saw Swee Hock School of Public Health dilansir dari hsph.harvard.edu.

Penelitian tersebut mengambil sampel data lebih dari 100.000 pria dan wanita dengan rentang usia di atas 25 tahun.

Baca Juga: Menstruasi Bikin Wanita Lemas dan Lesu, Ini Asupan Makanan Untuk Mengatasinya

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengkonsumsi makanan yang digoreng setidaknya seminggu sekali, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung.

Bahkan, risiko ini akan semakin meningkat seiring dengan banyaknya jumlah gorengan yang dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung

Terkait dengan pembungkus makanan, sebenarnya tak cuma koran dan kertas bertinta saja, kertas khusus pembungkus makanan pun berbahaya bagi kesehatan.

Studi yang dipublikasi Journal of Environmental Science & Technology Letters menyatakan, kertas untuk pembungkus burger, nasi, sandwich, dan kentang, lalu kotak ayam goreng, dan kardus pizza mengandung bahan kimia sintetik.

Baca Juga: Presiden Perancis Gemas, Korban Corona di Negaranya Meningkat

Sementara itu, sejumlah penelitian menemukan kertas pembungkus makanan mengandung bisphenol A ( BPA).

Diberitakan WebMD, Kurunthachalam Kannan, seorang ilmuwan riset di New York State Department of Health menjelaskan, kandungan BPA pada kertas pembungkus makanan sangatlah tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kecanduan Mi Instan yang tinggi kalori, lemak, garam

Menurut Kannan, kadar BPA tinggi pada umumnya terdapat dalam kertas pembungkus makanan yang merupakan hasil daur ulang. Bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

“Saat BPA masuk ke dalam tubuh, zat tersebut dapat meniru fungsi dan struktur hormon estrogen, sehingga memengaruhi proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, tingkat energi, dan reproduksi,” katanya.(*)

Baca Juga: 12 Makanan yang Tidak Direkomendasikan untuk Disantap Malam Hari

 

 #berantasstunting