Find Us On Social Media :

Favipiravir Dinilai Bisa Sembuhkan Virus Corona, Seberapa Ampuhkah?

Favipiravir diumumkan otoritas kesehatan China sebagai obat antiviral pertama untuk pasien corona yang disetujui untuk diedarkan.

Dikutip dari website milik U.S. Food and Drug Administration, obat Favipiravir berbeda dengan obat anti influenza saat ini. Artinya, efek obat Favipiravir menargetkan virus influenza polimerase.

Baca Juga: Pasien Kanker Butuh Makanan Ini Agar Penyakitnya Tidak Bertambah Parah

Obat ini pernah menyembuhkan penyakit influenza dan korban virus ebola. Kini, Favipiravir dipercaya bisa atasi virus corona. 

Sebelum Favipiravir, peneliti juga menemukan obat untuk mengatasi corona, yakni dengan obat HIV dan Obat Influenza.

China dan Thailand memakai obat untuk pengidap virus HIV sebagai penanganan sementara pasien yang terinfeksi virus corona.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra dari AbbVie, dipakai untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Sebagai upaya pengobatan, China dilaporkan sedang menggunakan zat lopinavir dan ritonavir untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Fakta Menarik, Pilih Memelihara Kucing Ternyata Bikin Cerdas 

Kedua senyawa itu sendiri merupakan komposisi dari obat untuk penderita HIV bertajuk "Kaletra" yang diproduksi AbbVie.