GridHEALTH.id - Kasus penyimpangan seksual yang melibatkan manusia dan binatang terjadi di beberapa negara, tak terkecuali di Indonesia.
Dimana pada awal tahun 2019 lalu, masyarakat di tanah air sempat digegerkan dengan ditangkapnya seorang remaja berusia 15 tahun bersama ayah dan kakaknya yang menjadi pelaku pemerkosaan terhadap gadis remaja keterbelakangan mental.
Dilansir dari Tribunnews.com, korban diketahui beriniasial AG (18) menjadi korban inses atau hubungan sedarah yang dilakukan ayahnya, M (45), dan kakaknya, SA (24), serta adiknya, YF (15).
YF ini ternyata juta memiliki penyimpangan seksual terhadap binatang.
Sebab menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, YF mengaku selain memperkosa kakaknya juga sempat berhubungan badan dengan seekor kambing dan sapi.
"Keluarga ini ada kelainan sepertinya karena adiknya ada pengakuan bahwa dia pernah berhubungan juga dengan binatang, kambing, sapi," kata Edi.
Hal senada pun disampaikan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tanggamus Ipda Primadona Laila.
Dimana secara visual tidak ada keanehan dari tersangka M dan SA.
Namun berbeda dengan YF yang sangat santai saat diperiksa polisi, dimana seperti tidak ada penyesalan meski telah berulang kali memperkosa kakak kandung sendiri dan mengaku bersetubuh dengan binatang.
Baca Juga: Pasien Korban Covid-19 Harus Masuk Ruang Isolasi, Seperti Apa Isinya?
"Memang yang nyeleneh dikit ini yang bungsu, yang kecil. Dia sempat meniduri kambing dan sapi milik tetangga. Kenapa kita bilang agak kelainan, karena tidak ada rasa penyesalan.
Hanya senyum cengengesan, nggak ada muka menyesal atau merasa malu, merasa berdosa, santai aja. Makanya kita Senin mau melakukan pemeriksaan psikologi, sudah panggil psikolog juga terkait kelakuan tiga pelaku ini," ungkap Dona.
Baca Juga: 5 Ciri Bayi Tercukupi Kebutuhan ASI, Salah Satunya Payudara Ibu Berubah
Terkait masalah penyimpangan seksual manusia dan binatang, dalam istilah medis ini disebut sebagai zoofilia.
Menurut dr. Anil Aggrawal dalam Journal of Forensic and Legal Medicine pada tahun 2011, zoofilia sebenarnya terdiri dari berbagai jenis.
Namun pada umumnya zoofilia merupakan sebuah bentuk penyimpangan seksual di mana seseorang memiliki hasrat seksual terhadap binatang.
Baca Juga: 5 Khasiat Kacang Merah Bagi Kesehatan, Bagus Buat Penderita Diabetes
Untuk penyebab zoofilia sendiri, sampai saat ini masih belum diketahui.
Akan tetapi para ahli berpendapat seseorang bisa mengidap zoofilia lantaran trauma semasa kecil, faktor genetik, faktor lingkungan, serta masalah perkembangan diri seperti kecanduan film porno.
Sama seperti penyimpan seksual lainnya, zoofilia juga memiliki dampak buruk bagi yang melakukannya, baik itu bagi manusia ataupun binatang.
Bahkan bersetubuh dengan binatang disebut punya dampak buruk yang bisa berakibat fatal.
Hal ini bisa dikarenakan perbedaan spesies, suatu hal yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan cedera serius, bahkan kematian.
Selain kesehatan fisik, berhubungan badan dengan binatang juga berisiko tinggi menularkan virus dan penyakit seperti leptospirosis, ekinokokosis, sampai rabies.
Baca Juga: Belum Ada Obat Untuk Covid-19 , Tapi Banyak yang Sembuh, Ini Sebabnya
Penyimpangan seksual ini juga sangat sulit diobati atau disembuhkan sepenuhnya.
Para ahli medis biasanya hanya bisa memberikan terapi agar pengidap zoofilia secara umum bisa mengendalikan impuls dan gairah seksualnya lebih baik lagi.
Juga terapi yang bisa ditempuh orang dengan penyimpangan sesual ini umumnya akan memakan waktu yang sangat panjang, bahkan bisa bertahun-tahun.(*)
Baca Juga: Mau Tahu Seperti Apa dan Sebesar Apa Bayi dalam Kandungan di Usia Kehamilan 12 MInggu?
#berantasstunting