Find Us On Social Media :

China Laporkan Tak Ada Kasus Baru dan Korban Makin Banyak yang Sembuh, Ini Kiat yang Bisa Dicontoh

Tim medis China mengungkapkan pengobatan dengan obat tradisional China dan obat-obatan Barat bisa lebih cepat menyembuhkan.

 

GridHEALTH.id - Berangsur-angsur sejak awal Maret 2020, kasus baru virus corona di China terus menurun dalam beberapa pekan terakhir. Ini menandaka, tindakan isolasi terhadap pasien yang positif terkena cukup efektif.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, per hari ini (11/02/20), hanya ada 19 kasus baru dilaporkan, angka terendah sejak pemerintah mulai mencatat data infeksi pada 21 Januari. Bahkan kemarin tidak satupun kasus baru yang masuk.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan ada lebih dari 70% mereka yang terinfeksi Covid-19, nama baru virus corona di China bisa disembuhkan. Menurut WHO, China berhasil mengendalikan wabah ini.

Dengan adanya kondisi menggembirakan ini, sebanyak 16 rumah sakit sementara yang didirikan untuk mengisolasi pasien di Wuhan kini sudah ditutup.

Lantas, apa yang dilakukan pemerintah China untuk menurunkan angka kejadian korban akibat Covid-19? 

Tim medis China mengungkapkan pengobatan dengan obat-obat tradisional China dan obat-obatan Barat bisa lebih cepat menyembuhkan gejala terinfeksi corona seperti demam, batuk, dan lesu.

Baca Juga: Korban Bertambah, Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Protokol Kesehatan Penanganan Virus Corona

 

Baca Juga: 4 Kiat Meminimalkan Risiko Berulangnya Reaksi Alergi Terhadap Obat

Selain itu gabungan obat-obatan itu bisa menghilangkan gejala ringan dan sedang sehingga pasien terhindar dari kondisi buruk atau kritis.

Wakil Kepala Administrasi Nasional untuk Obat-Obatan Tradisional China, Yu Yanhong, mengatakan dalam jumpa pers, lebih dari 50.000 pasien corona (Covid 19) di China sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

"Mereka diobati dengan kombinasi obat-obatan tradisional China dan Barat. Pengobatan itu terbukti efektif bagi sebagian besar pasien," kata Yu seperti dikutip dari South China Morning Post. (10/03/20) 

Dilansir dari laman Xinhua, menurut data resmi pemerintah China, perawatan dengan pengobatan tradisional dan modern digunakan untuk 74.603 pasien yang dikonfirmasi positif di seluruh China atau sekitar 92%  dari total keseluruhan pasien.

Dibandingkan dengan mereka yang hanya diobati dengan obat tradisional China saja atau obat Barat saja, maka gabungan kedua jenis obat itu bisa lebih cepat menyembuhkan pasien dan menurunkan angka kematian.

Menurut Yu, pengobatan tradisional China fokus untuk meningkatkan daya pertahanan tubuh terhadap virus dan mampu memperbaiki kekebalan tubuh dan keseimbangan secara keseluruhan.

Sementara obat modern (Barat) digunakan untuk menyembuhkan gejala-gejala seperti demam, batuk, pilek dan sebagainya yang merupakan gejala terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Risiko Kanker Pankreas Mengancam Mereka yang Kelebihan Berat Badan

Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui

Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin mengatakan pengobatan klinis dengan obat tradisional China dilakukan sesuai keadaan individu yang bergantung pada kondisi geografi, iklim, dan fisiknya.

Komisi juga menyerukan warga untuk menggunakan cara pengobatan tradisional China di lingkungan sekitar mereka untuk mencegah dan mengendalikan wabah corona.

Kiat China mungkin bisa ditiru di Indonesia untuk mengobati pasien-pasien positif Covid-19 mengingat Indonesia juga kaya dengan obat-obat herbal tradisional.

Menurut dr. Danang Ardiyanto, peneliti atau koordinator Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, anjuran konsumsi rempah dan ramuan lain seperti temulawak, kunir dan jahe yang kini viral memang betul bahwa  mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Dan salah satu cara menyikapi wabah virus corona adalah dengan melakukan peningkatan daya tahan tubuh sebagai upaya pencegahan, namun bukan untuk pengobatan.

"Jadi bukan obat, virus corona tidak bisa dilawan dengan jahe dan kunir dan sejenisnya. Belum ada uji klinik atau uji kepada manusia yang membuktikan hal ini," tuturnya seperti dikutip dari suara.com (3/3/2020).

Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker

Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya

Tetapi Danang menggarisbawahi kalau menggunakan untuk pencegahan dan meningkatkan daya tahan tubuh, maka tanaman-tanaman yang disebut secara turun-temurun (empiris) telah dikenal luas oleh masyarakat dan memang terbukti efektif.(*)

#berantasstunting